Ada sebanyak 17 organisasi tenaga kesehatan (nakes), yang menyatakan siap membela dan mendukung Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, yang mendapatkan somasi dari Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa (FDPKKB) hingga tiga kali.
Dukungan itu disampaikan melalui Deklarasi Leimena dalam pertemuan dengan Menkes di ruang rapat Leimena, Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan pada Senin (17/4). Deklarasi ini melanjutkan deklarasi sebelumnya yang dilakukan pada 31 Maret 2023 lalu.
"Kami 17 organisasi tenaga kesehatan mendukung Menkes (Budi). Kami bersama Menkes menghadapi somasi," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Deby Vinski di Gedung Kemenkes RI, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Reaksi Menkes Budi Gunadi Sadikin usai Disomasi Forum Dokter Buntut Biaya STR dan SIP
Pihaknya akan membantu memberikan bukti-bukti melawan somasi tersebut, termasuk terkait pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) dokter yang mahal.
Bahkan menurut pernyataan Deby, biaya pengurusan STR dan SIP lebih mahal dari yang disebut Menkes Budi beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, Menkes Budi sempat menyebut jika biaya pengurusan STR dan SIP mencapai Rp6 juta.
"Apapun yang dibutuhkan oleh Pak menteri akan kami berikan termasuk data biaya pengurusan STR dan SIP yang sangat mahal, sebenarnya lebih mahal dari yang Pak Menteri sebutkan," ucap Deby.
Pada kesempatan serupa, Menkes Budi mengaku sudah terbiasa mendapat somasi terutama ketika dirinya masih menjadi bankir. Kala itu, dalam sehari bisa mendapat somasi mencapai puluhan kali.
Baca juga: Menkes Disomasi Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa Terkait Biaya STR-SIP
Menurut Menkes Budi, masih banyak hal yang harus dibenahi terkait kondisi kesehatan di Indonesia. Salah satunya persoalan kematian ibu dan anak yang masih tinggi.
"Cuma intinya lebih baik urusan itu. Aku enggak terlalu mikirin somasi," ujarnya.
Menkes Budi berharap, jika ada polemik di bidang kesehatan, bisa dilakukan perdebatan dan diskusi yang sehat sehingga hasilnya juga lebih bermanfaat untuk masyarakat.
"Yuk duduk bareng, manfaatkan buat yang lebih manfaat, buat masyarakat. Daripada debat-debat somasi," pungkasnya.
