Saat ini diet keto atau ketogenik menjadi sangat populer dikalangan pengamat berat badan dan penyuka fitnes.
Diet yang sangat rendah karbohidrat dan tinggi lemak tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga efektif dalam mengelola gejala diabetes dan kolesterol tinggi.
Tetapi menjalani diet tinggi lemak untuk waktu yang lama juga dikaitkan dengan berbagai efek samping. Mengonsumsi terlalu banyak lemak dalam waktu lama dapat membuat kamu berisiko terkena batu ginjal.
Dilansir dari Times of India, berikut ini beberapa orang yang tidak boleh mengikuti diet keto.
1. Wanita hamil
Selama kehamilan, ibu hamil perlu ekstra hati-hati dengan pola makan dan kebiasaan makannya. Mereka perlu makan makanan yang seimbang dan bergizi untuk pertumbuhan bayi. Diet keto sebenarnya membuat mereka kehilangan karbohidrat dan serat.
2. Gangguan pencernaan
Salah satu efek samping umum dari diet keto adalah sembelit. Karena rendah karbohidrat dan rendahnya asupan serat, orang sering merasa sembelit saat mengikuti diet ini. Jika kamu sudah menderita masalah terkait perut seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau sembelit kronis, diet ini dapat memperburuk keadaan, jadi tidak disarankan.
3. Masalah ginjal
Keto adalah diet tinggi lemak, untuk memecah lemak dan membuang lemak ekstra dari tubuh, ginjal harus bekerja sangat keras. Jika kamu sudah menderita masalah ginjal, mengikuti diet ini akan memberi tekanan ekstra pada organ dan bahkan dapat memperburuk gejalanya.
4. Gangguan makan
Orang yang menderita gangguan makan apa pun sering kali mengalami perubahan suasana hati yang berlebihan dan mungkin merasa sulit untuk tetap menjalankan diet ini. Jika diet keto tidak diikuti dengan benar, Anda mungkin tidak dapat melihat hasil positif apa pun. Jadi tidak disarankan untuk diikuti.
