Respon Kemenkes Soal Kematian Bayi di Trenggalek yang Meninggal Usai Vaksin Tetanus

- Kamis, 30 Maret 2023 | 11:45 WIB
Ilustrasi bayi. (Freepik/onlyyouqj)
Ilustrasi bayi. (Freepik/onlyyouqj)

Masyarakat kembali dibuat khawatir terkait kematian bayi 5 bulan di Trenggalek, Jawa Timur, usai menerima imunisasi tetanus.

Orang tuanya, Mukono (46) dan Adelia (17) menduga kematian anaknya berkaitan dengan imunisasi yang baru saja dilakukan.

Terkait kasus tersebut, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Maxi Rein Rondonuwu menyebut pihaknya masih menunggu kajian dari Komda KIPI.

Baca juga: Waspada! Ibu Hamil yang Positif COVID-19 Berisiko Sebabkan Gangguan Otak pada Bayi

Mereka masih mendalami kronologis kejadian untuk kemudian dilakukan investigasi menyeluruh, terutama apakah berhubungan langsung dengan vaksin.

-
Ilustrasi bayi imunisasi tetanus. (Freepik/user6969751)

"Saat ini kami masih menunggu kajian dari Komda KIPI, lagi melakukan audit dan Dinkes juga kami sudah minta kronologisnya seperti apa itu akan dilihat penyebabnya, apakah dari vaksin. Itu akan dilihat dari Komda kipi dan Komnas KIPI akan lakukan audit," jelas dr Maxi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Sebelumnya, bayi berusia 5 bulan di Trenggalek, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (21/3/2023) setelah menjalani suntikan vaksin tetanus (TT) oleh bidan desa setempat. Setelah melakukan imunisasi, anaknya mengalami demam tinggi hingga kejang-kejang.

Baca juga: Buang Bayi Prematur Hasil Selingkuh, Suami Kades Jadi Tersangka!

Bayi tersebut sempat dirujuk ke Puskesmas Pogalan oleh bidan desa yang memberikan imunisasi. Namun karena kondisi anaknya yang sudah kritis, pihak puskesmas akhirnya meminta Mukono untuk membawa anaknya ke rumah sakit.

Di rumah sakit, putra Mukono dirawat dengan intensif selama 1,5 hari karena mengalami koma hingga akhirnya meninggal dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X