Waspada! Ibu Hamil yang Positif COVID-19 Berisiko Sebabkan Gangguan Otak pada Bayi

- Kamis, 30 Maret 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Freepik/senivpetro)
Ilustrasi ibu hamil. (Freepik/senivpetro)

Kasus virus corona memang belum usai, namun beberapa waktu belakangan kasus COVID-19 di Indonesia perlahan menurun. Meski begitu, tetap harus wasapada, khususnya ibu yang sedang hamil.

Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open menemukan bahwa bayi laki-laki berisiko menderita gangguan perkembangan saraf ketika ibunya terinfeksi COVID-19 selama kehamilan.

Dilaporkan Medical Daily beberapa waktu lalu, studi tersebut mengeksplorasi risiko gangguan perkembangan saraf antara anak perempuan dan laki-laki dengan SARS-CoV-2 selama kehamilan.

Baca juga: 3 Kelompok yang Harus Waspada saat Bukber di Tengah Pandemi COVID-19, Kamu Termasuk?

Tim peneliti ingin menemukan apakah keturunan laki-laki atau perempuan memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan otak saat terpapar virus di dalam plasenta.

Tim menganalisis data dari 18.355 bayi yang dilahirkan setelah Februari 2020 dari ibu yang positif COVID-19 melalui tes reaksi berantai polimerase.

-
Ilustrasi ibu hamil positif COVID-19. (Freepik/pvproductions)

Penelitian baru yang dipimpin oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), Amerika Serikat, menemukan bahwa bayi laki-laki lebih mungkin didiagnosis gangguan perkembangan saraf dalam 12 bulan pertama setelah lahir dari ibu yang positif COVID-19.

"Temuan ini menunjukkan bahwa anak laki-laki yang terpapar SARS-CoV-2 di dalam rahim mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan saraf," tulis para penelitian.

Setelah memperhitungkan ras, etnis, usia ibu, status prematur dan faktor lainnya, tim menemukan bahwa riwayat positif COVID-19 ibu dikaitkan dengan kemungkinan diagnosis perkembangan saraf hampir dua kali lipat lebih tinggi pada bay]i laki-laki pada usia 12 bulan. Namun masalah ini tidak ditemukan pada bayi perempuan.

Baca juga: DKI Jakarta Tertinggi! Kasus COVID-19 Indonesia Hari Ini Bertambah 329 Orang

Salah satu peneliti, Roy Perlis, mengatakan mereka berharap untuk memperluas kelompoknya dan melakukan perkembangan penelitian secara terus menerus, karena studi yang lebih besar diperlukan untuk membuat temuan mereka diandalkan.

Studi ini didukung oleh National Institute of Mental Health, Simons Foundation dan National Institute of Child Health and Human Development di Amerika Serikat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X