Belakangan viral di media sosial Instagram seorang koki menyebut memakan semangkuk nasi putih sama dengan menelan dua sampai tiga sendok (sdm) gula pasir.
Dalam narasinya, disarankan agar masyarakat berhenti mengonsumsi nasi putih karena dapat memicu terjadinya perut buncit dan kencing manis.
Baca juga: Wamenkes: Indonesia Tempati Urutan Kelima Diabetes Terbanyak di Dunia
"Sekarang kalian tau kan penyakit dan perut buncit itu datangnya dari mana. Solusinya? Stop makan nasi putih. Itu akan membereskan banyak sekali masalah kesehatan yang bisa timbul dari konsumsi nasi putih yang terus menerus," tulis keterangan Instagram chefedwinlau.
"Mau kalian bilang makan nasi putih sudah jadi 'budaya' kita orang Indonesia atau mau dicuekin sekalipun, ujung-ujungnya kalian sendiri yang akan kena kencing manis, kolesterol tinggi, fatty liver, dan obesitas sentral kalau tidak mau berubah," lanjutnya.
Menurut spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni, nasi putih memang tidak tergolong makanan sehat. Namun kandungan gula pada nasi putih tidak sama dengan gula pasir.
Baca juga: Tips Punya Body Goals ala Fanny Ghassani, Enggak Makan Nasi Putih dan Daging
"Nasi putih tidak persis dengan gula pasir. Nasi putih memang bukan golongan makanan sehat, tapi tidak ujug-ujug berbahaya. Asal konsumsinya tidak banyak, tidak melebih batas rekomendasi konsumsi harian," jelas dr Andi kepada Indozone, Selasa (3/1/2023).
Dokter yang akrab disapa Koko itu menegaskan, konsumsi nasi putih tidak akan memicu terjadinya diabetes ataupun kencing manis. Asalkan mengonsumsi nasi putih dengan batasan wajar dan dibarengi aktivitas fisik, sehingga tidak menimbulkan resistensi insulin.
"Kalau nasi putih itu harus diatur pola dietnya agar tidak menyebabkan diabetes atau kencing manis," pungkasnya.
