Studi: Nasi Putih Dikaitkan dengan Meningkatnya Risiko Diabetes

- Selasa, 8 September 2020 | 12:09 WIB
Nasi putih (Pixabay/Mamoru Masumoto)
Nasi putih (Pixabay/Mamoru Masumoto)

Selama bertahun-tahun terakhir nasi putih diklaim buruk, tidak hanya dikaitkan dengan penambahan berat badan tapi juga kadar gula darah tinggi. Padahal ada banyak penelitian yang mengatakan bahwa hal itu tidak benar dan nasi putih tidak seburuk itu.

Dilansir dari Times of India, sebuah studi baru yang dilakukan pada 1.30.000 orang dewasa, selama 10 tahun di 21 negara juga menunjukkan beberapa hasil yang tidak begitu baik tentang nasi putih.

Hasil dari penelitian, mengatakan konsumsi nasi putih dikaitkan dengan risiko tinggi diabetes.

Penelitian ini dilakukan secara besar-besaran dan merupakan kerjasama internasional antara peneliti dari berbagai negara, antara lain China, Brazil, India, Amerika Utara dan Selatan, Eropa dan Afrika dan dipimpin oleh Bhavadharini Balaji dari Population Health Research Institute, Hamilton Health Sciences dan Universitas McMaster, Kanada, dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care.

Proses penggilingan dan pemolesan nasi putih menghilangkan nutrisi yang ada seperti Vitamin B dan indeks glikemiknya yang tinggi, sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Konsumsi beras yang lebih tinggi dikaitkan dengan konsumsi makanan lain yang lebih rendah seperti serat, produk susu dan daging. Namun tidak setiap orang yang makan nasi putih mudah terserang diabetes. Karena tidak hanya tergantung pada konsumsinya tetapi juga pada kualitas beras yang dikonsumsi membuat perbedaan.

Untuk mengatasi masalah ini, peneliti menyarankan untuk mengganti nasi putih dengan beras merah mentah menurunkan indeks glikemik sebesar 23 persen dan respons insulin puasa sebesar 57 persen.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X