Puslabfor Polri Terima 175 Sampel Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

- Rabu, 9 November 2022 | 17:41 WIB
Ilustrasi obat sirup berbahaya yang bisa sebabkan gagal ginjal akut. (Freepik)
Ilustrasi obat sirup berbahaya yang bisa sebabkan gagal ginjal akut. (Freepik)

Mabes Polri membeberkan data terkait jumlah dan jenis sampel yang diterima oleh Pusat Laboratorium (Puslabfor) Polri dalam kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Tercatat, sudah ada 175 sampel yang diterima Puslabfor.

"Sampai saat ini Puslabfor Polri telah menerima 175 sampel kasus gagal ginjal akut," ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).

Sampel tersebut yang meliputi urine hingga darah tersebut berasal dari wilayah Indonesia.

"Sampel kasus gagal ginjal akut yang terdiri dari obat, urin dan darah," tutur Nurul.

Saat ini, tim Puslabfor Polri masih meneliti sampel-sampel tersebut. Disisi lain, Bareskrim Polri juga masih terus melakukan penyelidikan dalam kasus gagal ginjal akut ini.

Baca Juga: BPOM Kembali Tarik Dua Industri Farmasi Obat Sirup yang Tidak Penuhi Standar EG dan DEG

Dirut hingga 28 Pegawai Afi Farma Sudah Diperiksa Bareskrim

Sementara itu, polisi juga masih terus mendalami kasus hukum yang diduga dilakukan industri farmasi dari PT Afi Farma. Total, sudah ada sebanyak 28 orang pegawai PT Afi Farma yang sudah diperiksa penyidik Bareskrim Polri.

Pemeriksaan tersebut masih terkait kasus gagal ginjal akut, yang memakan banyak korban. Dari 28 orang tersebut satu di antaranya merupakan Direktur Utara PT Afi Farma.

"Untuk saksi dari Afi Farma kita baru (periksa) 28 orang," ucap Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Apakah Gagal Ginjal Akut pada Anak Bisa Sembuh? Ini Kata Dokter

Puluhan orang tersebut sudah diperiksa di Kediri, Jawa Timur. Selain para pegawai, penyidik rupanya juga sudah memeriksa Dirut Afi Farma.

Diketahui, Bareskrim Polri menduga PT Afi Farma sudah memproduksi obat sirup dengan kandungan cemaran etilen glikol (EG) secara berlebihan. Kasus mengenai gagal ginjal akut yang melibatkan PT Afi Farma sudah naik tingkat dari penyelidikan ke penyidikan.

Dalam kasus ini, tercatat sudah ada sebanyak 324 anak terjangkit gagal ginjal akut, per 6 November 2022. Sebagian dari total korban ini ada yang masih di rawat hingga meninggal dunia. Mereka tersebar di 28 Provinsi Indonesia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X