Masih Jadi Teka-Teki, Benarkah Gagal Ginjal Akut pada Anak karena Cemaran EG-DEG?

- Kamis, 10 November 2022 | 11:15 WIB
Ilustrasi obat sirup. (FREEPIK/spukkato)
Ilustrasi obat sirup. (FREEPIK/spukkato)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 6 November mengungkapkan data terbaru mengenai kasus gagal ginjal akut pada anak atau gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Tercatat total pasien 324, sebanyak 190 anak meninggal dunia, dan 27 anak masih dalam perawatan.

Publik pun bertanya, apakah yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak? Benarkah hanya karena cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang ditemukan pada produk obat sirup?

Baca juga: Awas! Ada Obat Sirup Asam Lambung yang Tercemar EG dan DEG

 

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso meyakini bahwa dugaan terbesar karena obat sirup yang diberikan ke pasien anak tercemar etilen glikol dan dietilen glikol melewati ambang batas aman.

"Saya jawaban ada data, jadi ada ratusan (pasien gagal ginjal akut) tapi pada awal-awal sehingga tidak sempat diperiksa toksikologi. Terakhir ada 20, 16 positif ada cemaran EG-DEG, empat masih menunggu hasil. Ini di RSCM," katanya dalam konferensi pers, Kamis (10/11/2022).

Berdasarkan aturan cara pembuatan obat yang baik (CPOB), zat toksik cemaran EG bisa digunakan tetapi dengan kadar di bawah 0,1 persen. Namun belakangan, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan lima industri farmasi yang sengaja menggunakan cemaran EG-DEG melewati ambang batas.

Baca juga: Daftar 5 Obat Sirup Tambahan yang Ditarik BPOM Terkait Cemaran EG-DEG

"Toksisitas ini nyata adanya. Jumlah kasus laporan pada 5,6,7,8 November itu tidak ada laporan sama sekali, (laporan kasus) terakhir diumumkan 2 dan 3 November," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Prof Keri Lestari menyayangkan tindakan yang dilakukan industri farmasi. Baginya, hal ini merupakan kejahatan kemanusian dengan mengganti bahan baku obat.

"Sampai 52-90 persen itu amazing banget ya, itu bukan lagi cemaran atau impurities. Itu barang kali ada replacement karena angkanya tinggi sekali karena kalau cemaran besarannya kecil dan tidak lebih 0,1 persen dan aman digunakan," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X