Pemkab Kuningan Tegas Larang Penjualan Chiki Ngebul Usai Ditemukan 1 Kasus Keracunan

- Selasa, 17 Januari 2023 | 23:25 WIB
 Jajanan chiki ngebul saat dihidangkan kepada pembeli di Kuningan, Jawa Barat. (ANTARA/Ho-can)
Jajanan chiki ngebul saat dihidangkan kepada pembeli di Kuningan, Jawa Barat. (ANTARA/Ho-can)

Usai ditemukan anak keracunan chiki ngebul, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat melarang penjualan jajanan yang tengah viral belakangan ini.

"Untuk di Kuningan saya akan larang, mohon maaf kepada siapa pun juga untuk tidak menjual atau menjajakan dagangan chiki ngebul," kata Bupati Kuningan, Acep Purnama, Selasa (17/1/2023).

Dikutip dari ANTARA, Acep mengatakan, pihaknya akan memberikan tiga kali peringatan kepada para pedagang chiki ngebul. Jika masih dilanggar, maka pedagang akan diamankan.

Baca juga: Dinkes Jabar Siapkan Surat Edaran soal Makanan Bernitrogen Buntut Keracunan Chiki Ngebul

Menurut Acep, tindakan pelarangan penjualan chiki ngebul itu sebagai bentuk perlindungan pemerintah kepada masyarakat, mengingat efek yang ditimbulkan dari jajanan viral itu cukup fatal.

Oleh sebab itu kata Acep, perlu tindakan nyata, agar para pedagang tidak lagi menjual dagangannya, dan berganti berjualan jajanan lainnya yang lebih aman.

"Saya akan ingatkan, jika satu kali (masih berjualan), dua kali, tiga kali, mohon maaf akan kami amankan," tuturnya.

-
Ilustrasi jajanan chiki ngebul (Freepik/jcomp)

Dia juga mengimbau, masyarakat yang ada di Kabupaten Kuningan, agar tidak membeli dan mengonsumsi chiki ngebul, karena dampaknya yang cukup serius.

Baca juga: 1 Orang Keracunan Chiki Ngebul, Bupati Sleman Gercep Minta Orangtua Awasi Jajan Anak

"Kepada masyarakat agar tidak membeli dan mengkonsumsi jajanan itu, jaga anak-anak agar tidak menjadi korban jajanan tersebut," bebernya.

Acep menambahkan, asap yang keluar dari chiki ngebul tersebut merupakan rekayasa para pedagang, agar barang dagangannya terlihat menarik.

"Itu kan hanya sekedar rekayasa, untuk menarik pembeli, saya rasa jangan berlebihan," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X