Korban di Halloween Itaewon Dikaitkan Efek Samping COVID-19, Ini Kata Dokter Jantung

- Senin, 31 Oktober 2022 | 14:40 WIB
Tim penyelamat tengah membantu menyelamatkan puluhan orang terluka akibat terinjak-injak saat festival Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. (Reuters/Kim Hong-ji)
Tim penyelamat tengah membantu menyelamatkan puluhan orang terluka akibat terinjak-injak saat festival Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. (Reuters/Kim Hong-ji)

Pesta perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, menelan korban jiwa setidaknya 154 orang, dan 132 orang mengalami luka-luka. Kerumunan yang tidak terkendali dan banyaknya pengunjung, membuat orang kesulitan bernapas.

Di tengah kabar duka tersebut, beredar narasi di sosial media Twitter menyebutkan, henti jantung yang dialami para korban merupakan efek samping dari infeksi COVID-19 ataupun vaksin COVID-19.

Menanggapi hal tersebut, spesialis jantung dan pembuluh darah dr Ayuthia Putri Sedyawan, B.Med. Sc., SpJP, FIHA menjelaskan, tidak ada kaitan antara vaksin COVID-19 dengan henti jantung. Kemudian, COVID-19 juga tidak selalu menyebabkan lemah jantung.

Baca Juga: Kenapa Kerumunan Seperti di Halloween Itaewon Bisa Picu Henti Jantung?

"COVID-19 tidak selalu menyebabkan lemah jantung," ucap dr Ayuthia saat dihubungi Indozone, Senin (31/10/2022).

 

"Pada beberapa kasus, memang ditemukan peradangan pada selaput jantung ataupun otot jantung, tapi ini disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2. Bila terjadi hal ini, pompa jantung akan menjadi lemah,” lanjutnya.

Lebih jauh, dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Siloam Hospital ASRI ini mengungkapkan, beberapa dugaan penyebab henti jantung yang dialami korban di Itaewon. Salah satunya bukan dari infeksi COVID-19.

Baca Juga: Dilakukan Warga Itaewon untuk Selamatkan Korban Pesta Halloween, Begini Cara Melakukan CPR

Pertama, dada orang terhimpit sehingga rongga dada tidak dapat berkembang sempurna untuk mengambil oksigen.

Selanjutnya, keadaan berdesakan dapat menimbulkan kepanikan dan menyebabkan hormon stres meningkat. Sehingga, menimbulkan vasokonstriksi atau pembuluh darah menyempit.

Jadi, masalah henti jantung yang menewaskan ratusan orang saat perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, bukan karena COVID-19. Hingga saat ini, pemerintah setempat masih mencari tahu penyebab pasti meninggalnya rastusan orang tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X