Pasien 08 yang positif Covid-19 di Indonesia dikabarkan sempat memiliki gejala berat setelah terinfeksi virus corona baru. Pasien tersebut dikabarkan memakai ventilator karena kesulitan bernapas. Salah satu penyebabnya karena ada penyakit komorbid atau penyakit penyerta. Namun kini kondisinya dikatakan sudah membaik.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto menerangkan pasien 08 yang terinfeksi virus corona baru sudah sakit sebelum tertular istrinya yang juga pasien 07. Pasien berjenis kelamin laki-laki dengan usia 56 tahun itu terserang diare dan memiliki riwayat diabetes sehingga memperburuk kondisinya. Menurut spesialis endokronologi dan ahli molekular diabetes, dr Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, PhD, diabetes memang bisa memperburuk kondisi pasien Covid-19.
"Orang yang diabetes sudah, sifat kekebalan tubuhnya turun. Ada dua macam kekebalan tubuh, kekebalan tubuh imunitas selular dan kekebalan tubuh imunitas humoral. Pada orang diabetes dua-duanya turun, apalagi kalau gula darahnya tidak terkontrol," ujar dr Dante kepada Indozone melalui sambungan telepon, Selasa (10/3/2020).
Memperburuk Kondisi
Dia menjelaskan, ketika sistem kekebalan tubuh seseorang turun dan gula darahnya tidak terkontrol, pada saat virus corona baru menyerang maka akan memperburuk kondisi. Dalam penjelasannya dr Dante mengatakan, virus yang menyebabkan Covid-19 sebenarnya merupakan virus yang self limiting disease. Artinya sebagian besar kasus akibat virus tersebut dapat sembuh sendiri.
"Tapi begitu ada faktor risiko seperti orangtua, sakit jantung, diabetes, maka daya tahan tubuhnya mulai turun, akhirnya angka kematiannya menjadi tinggi. Diabetes mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan virus, memperburuk kondisinya karena enggak self limiting disease. Ditambah lagi orang-orang diabetes sudah membawa komplikasi yang sedang berjalan," kata dr Dante.
Selain kondisi yang memburuk, angka kematian pasien Covid-19 yang memiliki diabetes juga meningkat. Diungkapkan oleh dr Dante, dari laporan yang ada pada pasien usia 80 tahun ke atas dan memiliki penyakit seperti diabetes dan antung maka case fatality rate atau angka kematian meningkat jadi 14,8 persen.
"Dengan begitu maka yang memburuk angka kematiannya kalau terserang virus serta komplikasi yang timbul dan ketidakmampuan menyembuhkan diri sendiri," pungkas dr Dante.
