Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali melaporkan data terbaru terkait kasus gagal ginjal akut pada anak. Hingga Senin (31/10/2022) pukul 16.00 WIB, telah tercatat 304 pasien yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia.
Dari data tersebut, sebanyak 159 anak meninggal dunia. Sementara 46 lain masih dirawat dan 99 kasus sudah sembuh.
"Pasien laki2 dan perempuan jumlahnya hampir sama. Laki-laki 59 persen (179 anak), perempuan 41 persen (125 anak)," ucap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril, dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).
Selanjutnya, dr Syahril menjabarkan, kelompok usia 1 hingga 5 tahun menjadi pasien gagal ginjal akut yang paling banyak yakni 173 kasus.
Baca Juga: Dua Industri Farmasi Obat Sirup yang Dipidana Terancam Penjara 10 Tahun
Kemudian kelompok usia di bawah 1 tahun sebanyak 21 kasus, kelompok usia 6 hingga 10 tahun sebanyak 23 kasus, dan pada anak usia 11 hingga 18 tahun sebanyak 9 kasus.
Terkait penyebab gagal ginjal akut, Kemenkes merujuk pada satu dugaan penyebab yakni cemaran bahan etilen glikol pada sejumlah obat sirup yang dikonsumsi.
"Sampai 31 Oktober, kita sudah mendatangkan obat fomepizole sebanyak 146 vial, dan sudah kita sebarkan di 17 rumah sakit di Indonesia," pungkasnya.
