Momen Lebaran identik dengan berbagai menu dengan kuah santan dan daging. Jika dikonsumsi secara berlebih, dapat memicu risiko berbagai penyakit, salah satunya kolesterol tinggi.
Belakangan ramai di media sosial Twitter terkait obat simvastatin. Obat ini digadang sebagai 'must have item for lebaran' alias barang wajib yang perlu disediakan saat Idul Fitri.
Baca juga: Penting Nih! 4 Tips Atasi Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran
"Must have item for lebaran," demikian cuitan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia dr Andi Khomeini Takdir Haruni atau yang akrab disapa dengan Koko menegaskan bahwa pemahaman tersebut keliru. Cara kerja simvastatin tidak bisa langsung menghilangkan efek kolesterol akibat daging secara sekejap.
"Minum statin tidak untuk menangkal kolesterol yang tiba-tiba meningkat karena asupan high-fat diet di fase Lebaran," jelas dr Koko dalam keterangannya, Senin (24/4/2023.
"Dia statin kerjanya lebih slow," lanjutnya.
Lebih lanjut dr Koko berpesan, memakan makanan tinggi lemak saat Lebaran, bisa diminimalisir dengan asupan yang lebih sehat. Salah satunya dengan buah-buahan, alih-alih konsumsi simvastatin yang tidak dianjurkan tanpa resep.
Baca juga: Resep Sayur Pepaya Muda, Kuliner Khas Betawi saat Lebaran Punya Rasa Manis & Pedas Nampol
"Jika pun harus makan yang high-fat diet di fase Lebaran. Kawan kita adalah apel, bawang, tomat, tempe," pungkas dia.
Simvastatin adalah terapi obat penurun kolesterol jahat dan trigliserida (lemak) dalam darah. Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti gangguan jantung dan stroke. Oleh sebab itu, obat ini juga diberikan untuk mencegah penyakit jantung.
Artikel Menarik Lainnya:
