Tak dapat dipungkiri, banyak generasi millenials dan gen Z yang memiliki gaya hidup terbilang tidak sehat atau buruk. Mulai dari sering mengonsumsi makanan cepat saji, jarang berolahraga, hingga meminum minuman dengan kadar gula tinggi.
Gaya hidup seperti itu ternyata bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. Jika sudah terdiagnosa, komplikasi yang ditimbulkan pun bisa menurunkan kualitas hidup, salah satunya gastroparesis.
Baca juga: Alasan Penderita Diabetes Disarankan Makan Dalam Porsi Kecil tapi Sering
Menurut dr Nenny Agustanti, SpPD-KGEH dari Rumah Sakit PERSADIA Bandung baik anak muda maupun orang tua memiliki risiko yang sama terkena komplikasi diabetes. Salah satu hal yang perlu menjadi perhatian ketika komplikasi menyebabkan kerusakan saraf otonom, sehingga terjadi gangguan pada fungsi pencernaan.
"Diabetes itu kalau tidak dikontrol bisa merusak saraf otonom, bisa menyebabkan gastroparesis diabetes yakni kesulitan dalam mengosongkan pencernaan. Ini seperti gangguan di kerongkongan, merasakan diare, kembung, mual, muntah, rasa tidak nyaman di perut, berat badan turun, " katanya dalam acara Radio Sehat, Jumat (11/11/2022).
Lebih lanjut dr Nenny memaparkan, bagi pasien yang sudah didiagnosa mengidap diabetes untuk selalu menjaga pola hidup dan perhatikan makanan yang dikonsumsi. Jika tidak, ini akan berakibat fatal pada kualitas hidup pasien.
Baca juga: Kenali 10 Gejala Penderita Diabetes, Salah Satunya Gairah Seks Menurun, Segera Periksa!
"Harus melakukan modifikasi diet, pilih makanan apa yang boleh dan harus dihindari, mengontrol gula darah, banyak minum air putih. Kalau modoifikasi diet tidak membantu, dokter akan memberikan obat-obatan," ujarnya.
