Dalam beberapa tahun terakhir, keberadaan kedai kopi di Ibu Kota mulai menjamur. Kondisi ini juga berbanding lurus dengan meningkatnya kasus diabetes melitus di Indonesia.
Lantas, benarkan gaya hidup Gen Z yang gemar mengonsumsi kopi susu manis bisa menjadi pemicu diabetes?
Baca juga: Jelang Hari Diabetes Sedunia, Waspadai 3 Gejala Ini dan Atasi Segera!
Melihat fenomena ini, Sekretaris Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) dr Wismandari, SpPD, K-EMD, mengatakan gaya hidup sering mengonsumsi kopi susu manis pada Gen z memang benar bisa memicu terkena diabetes di usia muda. Menurutnya, gaya hidup memiliki peran besar ketimbang faktor keturunan.
"Gaya hidup anak muda sekarang rata-rata terbilang tidak sehat, itu sangat mempengaruhi anak muda mengalami diabetes lebih dini," katanya saat ditemui Indozone di salah satu hotel di Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
Saat ditanya mengenai usia berisiko terkena diabetes, dr Wismandari mengungkapkan hingga kini para ahli maupun dokter tidak bisa memberikan usia pasti. Sebab, setiap tahunnya usia kelompok terdiagnosis diabetes semakin muda.
Baca juga: Asupan Gula Ternyata Maksimal 4 Sendok Makan Sehari, Kalau Lebih dari Itu Auto Diabetes?
"Untuk rata-rata usia kita tidak bisa memastikan, itu semua tergantung pada BMI (body mass index). Makin gemuk, makin besar kemungkinannya tp kita tidak bisa bilang diusia berapa," ungkapnya.
"Saat ini di usia berapapun bisa menjadi berisiko tapi trennya semakin kesini semakin muda. Dulu di usia 60 tahun keatas tapi sekarang diusia 40 sudah bisa kena (diabetes)," lanjutnya.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan masyarakat luas untuk melakukan deteksi dini guna mencegah keparahan penyakit diabetes. Dimulai dengan menjaga pola hidup sehat dan melakukan pengecekan kesehetan setidaknya setahun sekali.
