Dinkes Jabar Siapkan Surat Edaran soal Makanan Bernitrogen Buntut Keracunan Chiki Ngebul

- Sabtu, 14 Januari 2023 | 23:30 WIB
Ilustrasi jajajan chiki ngebul mengandung nitrogen cair (Freepik/KamranAydinov))
Ilustrasi jajajan chiki ngebul mengandung nitrogen cair (Freepik/KamranAydinov))

Heboh kasus keracunan chiki ngebul, Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) menyiapkan surat edaran khusus, yang dikirimkan kepada dinkes tingkat kabupaten/kota mengenai kewaspadaan makanan dengan nitrogen.

"Dinkes Jabar menyiapkan surat edaran khusus ke dinkes kabupaten/kota mengenai kewaspadaan makanan dengan nitrogen," kata Plt. Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana dalam keterangan tertulis Diskominfo Jawa Barat, Sabtu (14/1/2023).

Dinkes Jabar menetapkan kasus chiki ngebul dengan status darurat medis sejalan dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sementara itu, pengawasan terhadap kasus chiki ngebul ditingkatkan.

Surat edaran tersebut menyusul kasus keracunan chiki ngebul di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bekasi.

Nina mengklarifikasi, di Kabupaten Tasikmalaya ada 24 orang anak mengonsumsi chiki ngebul di waktu yang sama. Tujuh anak di angaranha dilaporkan bergejala.

Baca juga: 1 Orang Keracunan Chiki Ngebul, Bupati Sleman Gercep Minta Orangtua Awasi Jajan Anak

Enam anak sudah diobervasi puskesmas dan sudah pulang kembali ke rumah. Sedangkan satu anak sempat dirawat di RS SMC Tasik, tapi juga sudah pulang ke rumah.
 
Sementara kasus di Kota Bekasi, dari empat anak yang mengonsumsi chiki ngebul, satu orang bergejala hingga harus dioperasi di RS Haji Jakarta Timur.

-
Ilustrasi jajanan mengandung nitrogen cair (Freepik/lev.studio.x)

Atas kasus tersebut, Dinkes Jabar juga telah berupaya menanggulangi keracunan makanan chiki ngebul di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bekasi.

Baca juga: 5 Fakta Chiki Ngebul, Jajanan Viral Berbahaya Biang Kerok Puluhan Anak Keracunan

Langkah yang sudah dilakukan ialah melanjutkan informasi surat edaran kewaspadaan dari Kemenkes ke Dinkes kabupaten/kota.

Dinkes juga telah melakukan penyelidikan epidemiologi kasus yang dilaporkan dan memantau terus perkembangan kasus dan kemungkinan penambahan jumlah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X