Gorengan menjadi menu berbuka puasa yang kerap ada di meja makan saat berbuka puasa. Sayangnya, mengonsumsi gorengan setiap hari untuk menu berbuka ternyata berbahaya bagi kesehatan. Kok bisa?
Spesialis gizi klinik Eka Hospital Cibubur dr Imelda Goretti mengatakan, porsi gorengan yang tidak terlalu besar dengan rasa gurihnya seolah nikmat disantap setelah seharian berpuasa. Hasilnya, banyak orang lupa bahwa gorengan dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.
Baca juga: Jangan Pilih Gorengan, Ahli Gizi Justru Rekomendasikan Buka Puasa ala Rasul, Kenapa?
"Karena kadar kalori dan lemak yang tinggi, gorengan juga menyebabkan risiko penyakit yang lebih besar," ujar dr Imelda dalam keterangan yang diterima Indozone, Senin (3/4/2023).
Berikut beberapa ancaman penyakit akibat terlalu sering makan gorengan untuk berbuka puasa menurut dr Imelda.
1. Penyakit Jantung
Gorengan berpengaruh dalam tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyumbatan pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung.
"Ini dikarenakan gorengan memiliki kadar lemak jenuh juga lemak trans yang tinggi sehingga dapat memberikan efek buruk untuk kesehatan jantung," jelas dr Imelda.
2. Diabetes Melitus Tipe 2
Mengkonsumsi gorengan berlebih juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Penelitian menemukan orang yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji memiliki risiko mengalami resistensi insulin dan menyebabkan diabetes tipe 2.
3. Kanker
Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa gorengan memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan sel kanker daripada jenis makanan lainnya.
Baca juga: Suka Buka Puasa Pakai Gorengan? Boleh Saja, Asal...
Sebagai ganti berhenti mengonsumsi gorengan ketika berbuka puasa, dr Imelda mengimbau untuk mengonsumsi buah kurma, jus buah, dan air secukupnya sebelum mengonsumsi makanan berat.
"Kamu juga bisa mulai merubah pola hidup dengan menggunakan metode masak lain seperti merebus, mengukus, atau memanggang," pungkas dr Imelda.
Artikel Menarik Lainnya:
