Pompa Asi saat Hamil Jadi Penyebab Keguguran? Ini Penjelasannya

- Kamis, 31 Desember 2020 | 10:18 WIB
Ilustrasi ibu hamil (Pixabay/Vidallari)
Ilustrasi ibu hamil (Pixabay/Vidallari)

Kamu mungkin sering mendengar larangan menggunakan pompa ASI saat sedang hamil. Sebab, hal ini dikatakan dapat menyebabkan persalinan prematur, bahkan keguguran. Ibu hamil mulai menghasilkan ASI sejak 16 minggu kehamilan.
 
Hal ini seringkali ditandai dengan puting susu yang basah atau bocor. Kemudian, ibu hamil akan benar-benar mengeluarkan ASI pada akhir trimester kedua. Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil ingin memompa ASI saat masih hamil.
 
 
Misalnya saja jarak kehamilan yang terlalu dekat. Sehingga, ibu hamil masih harus menyusui anak mereka yang masih kecil saat sedang hamil. Lalu, amankah memompa ASI dengan usia kehamilan yang masih terlalu dini?
 
Dilansir dari parents, pompa payudara saat sedang hamil bisa merangsang kontraksi persalinan. Sehingga, hal ini sangat dibutuhkan ketika usia kehamilan sudah cukup untuk melakukan proses persalinan. Namun, saat usia kehamilan masih terlalu dini, memompa ASI dapat menyebabkan kontraksi dan meningkatkan resiko lahirnya bayi secara prematur ataupun keguguran.
 
Kontraksi persalinan setelah melakukan stimulasi payudara dapat terjadi akibat peningkatan hormon oksitosin yang dapat membantu terjadinya kontraksi rahim. Jadi, melakukan pompa ASI selama masa kehamilan sangat tidak dianjurkan. Kamu bisa mencegah kebocoran dengan menggunakan bantalan payudara
 
Namun, jika kamu harus mengeluarkan ASI karena kondisi medis, kamu bisa meminta saran dari dokter untuk melakukan pijatan payudara dengan tepat untuk mengeluarkan ASI daripada harus menggunakan pompa ASI.
 

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X