Dear Orangtua, Begini Cara Mengetahui Pemicu Alergi pada Anak

- Sabtu, 15 April 2023 | 23:27 WIB
Ilustrasi anak mengalami alergi (Freepik/stefamerpik)
Ilustrasi anak mengalami alergi (Freepik/stefamerpik)

Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), ahli alergi imunologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia -RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) menyebut, salah satu cara untuk mengetahui pemicu alergi pada anak bisa ialah dengan membuat catatan harian.

Dr Zaki mengatakan, cara sederhana yang bisa dilakukan ialah dengan mengamati makanan apa yang dimakan, lalu apakah makanan tersebut menimbulkan alergi.

"Caranya, yang paling sederhana adalah kita amati sendiri makanan apa yang dimakan lalu menimbulkan alergi. Bisa bikin catatan harian, misalnya selama seminggu atau dua minggu, hari itu makan apa, timbul gejala apa," ungkap dr Zaki, dalam diskusi daring pada Kamis lalu (13/4/2023).

Baca juga: 5 Jenis Obat Alergi Makanan, Pil hingga Suntikan

Dia mengatakan, cara itu bisa dilakukan jika belum sempat melakukan tes alergi atau tinggal di daerah yang tidak ada akses untuk melakukan tes tersebut.

-
Ilustrasi anak mengalami alergi (freepik)

Selain makanan yang dimakan dan gejala yang timbul setelah makan, Zaki mengatakan penting juga untuk mencatat obat yang sedang dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kesalahan dalam menentukan pencetus alergi.

"Misalnya, anak kita lagi flu, kita beri obat flu yang mengandung antihistamin. Kalau anaknya sedang minum antihistamin dan kita beri dia makanan ya tidak akan timbul (gejala alergi)," ujar Zaki.

Antihistamin merupakan kelompok obat yang biasa digunakan meredakan gejala reaksi alergi seperti hidung tersumbat, bersin, batuk hingga ruam pada kulit. Dr Zaki mengingatkan para orangtua untuk telaten ketika mengamati pencetus alergi pada anak.

Baca juga: Enggak Cuma Alergi Makanan, Ada Juga Alergi Terhadap Sepatu, Lho!

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui pencetus alergi yakni skin prick test (meneteskan beberapa jenis cairan alergen pada lengan, kemudian kulit lengan akan ditusuk jarum sehingga alergen masuk ke bawah permukaan kulit) dan pengukuran kadar imunoglobulin E (IgE) spesifik dalam darah.

Jika masih ragu dengan hasil tes alergi, Zaki menganjurkan untuk melakukan uji eliminasi dan provokasi yakni dengan membatasi makanan yang dicurigai sebagai pemicu alergi.

"Kita pantang makanan yang kita curigai, kemudian sekitar dua mingguan, kita tantang dengan memberikan makanan tadi, bagaimana reaksinya? Tapi ini tidak boleh dilakukan sendiri karena bahaya kalau reaksinya berat, jadi lakukan di rumah sakit oleh dokternya agar bisa diawasi," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X