5 Orang di Tanzania Meninggal Akibat Virus Marburg, Alami Pendarahan hingga Gagal Ginjal

- Rabu, 22 Maret 2023 | 16:45 WIB
Ilustrasi virus Marburg (Freepik/kjpargeter)
Ilustrasi virus Marburg (Freepik/kjpargeter)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, lima orang di Tanzania meninggal dunia akibat penyakit virus Marburg menyusul wabah di wilayah Kagera.

Kasus pertama virus Marburg di Tanzania terkonfirmasi setelah otoritas kesehatan Tanzania melakukan uji laboratorium atas laporan penyakit aneh yang menginfeksi delapan orang, dengan gejala seperti demam, muntah, pendarahan dan gagal ginjal.

"Lima dari delapan kasus, termasuk seorang petugas kesehatan, meninggal dan tiga lainnya masih menjalani perawatan," ungkap WHO.

"Sebanyak 161 kontak telah diidentifikasi dan dipantau," sambungnya.

Baca juga: Virus Marburg Berpotensi Pandemi, Kemenkes Pantau Kedatangan dari Afrika

Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti mengatakan, upaya yang dilakukan otoritas kesehatan Tanzania untuk menemukan penyebab penyakit menandakan tekad untuk secara efektif mengendalikan wabah.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah meningkatkan dengan cepat langkah pengendalian untuk menghentikan penyebaran virus dan mengakhiri wabah secepat mungkin,” kata Moeti.

WHO menegaskan, pihaknya mendukung Kementerian Kesehatan Tanzania untuk menurunkan tim darurat di Kagera, guna melakukan upaya penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.

-
Ilustrasi virus Marburg (Freepik/kjpargeter)

Baca juga: Waspada! Masa Inkubasi Virus Marburg Bisa Capai 21 Hari, Begini Gejalanya

Virus Marburg, yang masih satu keluarga dengan virus penyebab Ebola, adalah virus mematikan yang menyebabkan demam berdarah dengan rasio kematian mencapai 88 persen.

Penyakit ini memiliki gejala demam tinggi, sakit kepala parah dan nyeri badan parah. Banyak pasien mengalami demam berdarah parah selama tujuh hari, tanpa vaksin dan perawatan antivirus yang disetujui untuk mengobati virus ini.

Virus tersebut ditularkan ke manusia melalui kelelawar pemakan buah dan menyebar di antara manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X