WHO Laporkan Wabah Virus Marburg di Afrika, Dokter: Berpotensi Pandemi dan Mematikan

- Selasa, 14 Februari 2023 | 13:25 WIB
Ilustrasi virus Marburg (Freepik)
Ilustrasi virus Marburg (Freepik)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan wabah pertama virus Marburg di Afrika. Hingga saat ini, sedikitnya sudah ada 10 kasus kematian yang dilaporkan dan 200 pasien menjalani karantina di Guinea, Afrika Barat, Senin (13/2/2023).

Terkait dengan ini, Peneliti keamanan kesehatan global dari Griffith University Australia, dr Dicky Budiman mengatakan, virus Marburg memiliki spektrum klinis yang mirip dengan virus Ebola.

"Virus Marburg ini adalah kelompok filovirus yang sangat menular dan mematikan (mirip dengan virus Ebola) yang pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di Marburg, Frankfurt, Jerman, Beograd, dan Serbia, setelah wabah demam berdarah parah di kalangan pekerja laboratorium saat itu," ujar dr Dicky kepada Indozone, Senin (14/2/2023).

Baca juga: WHO Laporkan Wabah Virus Marburg di Guinea Khatulistiwa, Sudah Ada 9 Kematian

Lebih lanjut dr Dicky menjelaskan, penyakit ini ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh atau jaringan hewan maupun manusia yang terinfeksi dengan masa inkubasi 2 hingga 21 hari.

Sampai saat ini, belum ada vaksin atau obat resmi untuk mengobati Marburg. Tetapi perawatan rehidrasi dapat meringankan gejala untuk dapat meningkatkan peluang bertahan hidup.

"Saat ini vaksin sedang dalam pengembangan... Saat ini tidak ada pengobatan khusus untuk Marburg. Wabah jarang terjadi, relatif kecil, tetapi sangat fatal dengan tingkat fatalitas kasus berkisar antara 25% hingga 90%," imbuhnya.

Gejala Marburg

-
Ilustrasi virus Marburg (Freepik/kjpargeter)

Sementara itu, dr Dicky membeberkan, ada beberapa gejala yang umum terjadi saat seseorang terinfeksi Marburg, seperti:

  • Demam
  • Sakit Kepala
  • Nyeri otot
  • Muntah
  • Diare
  • Ruam di area perut, dada, punggung

"Pada kondisi keparahan, dapat menyebabkan pendarahan, kegagalan banyak organ dan kematian," beber Dicky.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Dengan Virus Marburg, Virus Yang Muncul di Afrika

Akankah Marburg Berpotensi Jadi Pandemi?

Terkait dengan virus Marburg jadi pandemi, dr Dicky mengatakan, meski virus tersebut masuk ke dalam daftar virus yang berpotensi menjadi pandemi, namun saat ini belum ada kemungkinan terjadi.

Hanya saja, penting untuk pihak pemerintah menyiapkan strategi mitigasi atau pencegahan virus masuk ke Indonesia.

"Saat ini menurut saya belum (berpotensi menjadi pandemi). Namun pada gilirannya, cepat atau lambat bila strategi pengendalian lemah, vaksin dan obat tidak tersedia, maka ancaman makin besar untuk dunia," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X