Belakangan penyakit campak yang bisa menginfeksi anak dan orang dewasa menjadi perhatian masyarakat luas. Salah satu upaya pencegahan yang dinilai efektif adalah imunisasi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menargetkan kelompok anak-anak untuk menerima imunisasi campak. Lalu, apakah imunisasi campak untuk orang dewasa sama dengan yang diberikan pada anak-anak?
Baca juga: IDAI Sebut Penularan Campak Lebih Tinggi dari COVID-19, Begini Risikonya Jika Terpapar
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr Prima Yosephine menjelaskan, untuk saat ini vaksin campak yang masuk dalam program Kemenkes hanya untuk anak-anak. Jika ingin imunisasi campak, kelompok dewasa harus melakukannya secara mandiri ke fasilitas kesehatan.
"Vaksin (yang) kami pakai itu vaksin campak Rubella, itu untuk anak-anak. Kalau untuk orang dewasa belum masuk program pemerintah," kata dr Prima dalam konferensi pers, Senin (23/1/2023).
Dijelaskan dr Prima, sebenarnya komponen yang digunakan vaksin campak Rubella untuk anak-anak dan orang dewasa sama, tetapi kandungannya yang berbeda. Untuk orang dewasa yang digunakan adalah MMR.
Baca juga: Kasus Meningkat di Indonesia, Dinkes DKI Minta Orangtua Segera Lengkapi Imunisasi Campak
"Jadi pakainya MMR untuk adult (orang dewasa) tapi bukan yang vaksin campak anak-anak," tambahnya.
Vaksin MMR adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi tubuh dari tiga jenis penyakit, yaitu campak (measles), gondongan (mumps), dan rubella. Pemberian vaksin ini dianjurkan pada semua golongan usia, terutama anak-anak dan dewasa yang belum mendapat vaksin ini.