Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal merebaknya varian Orthrus atau subvarian Omicron CH.1.1. Pasalnya hari ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus sebanyak 34, yang sebelumnya 30.
Menkes Budi mengatakan, varian tersebut tidak menyebabkan lonjakan kasus dan masyarakat diminta tidak perlu panik.
Baca juga: Kembali Bertambah! Dinkes DKI Jakarta Temukan 34 Kasus COVID-19 Varian Orthrus
"Saya lihatnya yang terakhir varian Kraken. Yang Orthrus terus terang saya belum melihat, tapi yang saya lihat adalah tidak ada kenaikan jumlah kasus baru di Jakarta," ungkapnya usai acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (28/2/2023).
Lebih lanjut Menkes Budi menyebutkan, virus pada umumnya akan bermutasi dan menghasilkan jumlah yang masif. Oleh karenanya, ia meminta publik untuk tetap menjaga imunitasnya.
Baca juga: Dinkes Deteksi 30 Kasus COVID-19 Varian Orthrus, 19 Ada di DKI Jakarta
"Virus itu akan bermutasi dan akan sangat banyak bisa sehari dua, sehari tiga di dunia. Jadi tidak usah terlalu panik karena adanya varian baru, yang penting adalah imunitas kita kuat, sehingga tidak ada lonjakan," ujar Budi.
Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama melaporkan penambahan kasus COVID-19 dengan infeksi varian Orthrus di DKI Jakarta. Dari 34 kasus Orthrus di RI, 21 di antaranya berdomisili di DKI Jakarta. Seluruh pasien tersebut kini sudah sembuh.
"1 orang balita, 28 orang dewasa, 5 orang lansia," ungkapnya kepada Indozone, Selasa (28/2/2023).
Artikel Menarik Lainnya:
