Wanti-wanti Pakar IDI Soal Bedak Tabur Johnson & Johnson Picu Kanker Ovarium

- Selasa, 11 April 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi bedak tabur. (Mycarpe)
Ilustrasi bedak tabur. (Mycarpe)

Perusahaan Johnson & Johnson bersedia membayar kompensasi bagi para korban penderita kanker ovarium akibat penggunaan bedak bayi talek atau talk. Keputusan tersebut buntut dari 38 ribu penyintas yang menuntut kompensasi atas penggunaan produk tersebut.

Lantas, benarkah penggunaan bedak bayi yang dibubuhkan ke area genital perempuan bisa memicu bahaya hingga mendorong pertumbuhan sel kanker ovarium?

Baca juga: The Real Superhero! Tom Holland Bagi-bagi Pakaian untuk Yayasan Kanker

Pakar spesialis penyakit dalam dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan pemakaian bedak bayi Johnson & Johnson bisa saja memicu timbulnya kanker ovarium karena bedak terkontaminasi asbes.

"Menurut American Cancer Society bedak talk bisa sebabkan kanker jika partikel bedak melewati vagina, rahim, dan saluran tuba ke ovarium. Terdapat keberagaman temuan penelitian soal kemungkinan hubungan antara bedak dan kanker ovarium," ungkap Prof Zubairi dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).

-
Bedak bayi Johnson & Johnson (jnj.com)

Beberapa Penelitian melaporkan sedikit peningkatan risiko, tetapi sebagian lainnya menyatakan sebaliknya. Meski demikian, sejumlah ahli melihat kemungkinan kanker ovarium terjadi karena adanya faktor gaya hidup atau riwayat genetik.

Baca juga: Hati-hati! Penggunaan Minyak Jelantah Picu Penyakit Jantung hingga Kanker

Prof Zubairi mencontohkan, misalnya riwayat keluarga dengan kanker ovarium, kanker payudara, dan bowel cancer, perempuan yang mendapat haid pertama pada usia dini atau di bawah 12 tahun, menopause terlambat, perempuan yang belum memiliki anak atau yang memiliki anak di atas 35 tahun.

"Beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko seseorang mendapatkan kanker ovarium, antara lain obesitas, orang yang tinggi banget, perempuan dengan endometriosis, perempuan yang setelah menopause yang mendapat pil hormonal, perempuan di atas 50 tahun," ujarnya.

Lebih lanjut Prof Zubairi menjelaskan, wanita yang hamil beberapa kali risiko terkena kanker ovarium turun signifikan sebesar 30-6- persen.

"Itulah kasus bedak talk Johnson & Johnson, bedak sejuta umat, dan beberapa faktor yang bisa meningkatkan dan menurunkan risiko kanker ovarium. Hati-hati," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X