Wanita yang Beberapa Kali Keguguran Masih Bisa Hamil Enggak Sih? Ini Kata Dokter

- Sabtu, 20 Mei 2023 | 19:20 WIB
Ilustrasi wanita mengalami keguguran (freepik)
Ilustrasi wanita mengalami keguguran (freepik)

Wanita yang beberapa kali mengalami keguguran ternyata masih berkesempatan untuk memiliki keturunan alias hamil lagi. Hal itu diungkap oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp. O.G, Subsp.F.E.R, MSc.

Kanadi menjelaskan, perawatan dan dukungan intensif bisa meningkatkan tercapainya kehamilan.

"Perawatan dan dukungan intensif dapat meningkatkan kesempatan untuk tercapainya kehamilan yang sukses," kata Kanadi, yang berpraktik di RS Pondok Indah – IVF Centre itu melalui keterangan tertulis, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Penemuan Jasad Bayi, Pelaku Ibu Kandung Sendiri yang Ngakunya Keguguran

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi akan melakukan karakterisasi jenis keguguran berulang, untuk menentukan prioritas jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.

Kanadi mengatakan, keguguran berulang yang tidak terjelaskan hanya dapat ditegakkan jika sudah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, tetapi tidak ditemukan adanya kelainan.

Pemeriksaan yang dilakukan salah satunya USG, untuk melakukan penilaian pada bentuk rahim dan dilanjutkan dengan pemeriksaan teropong ke dalam rahim (histeroskopi).

Selain itu, tes darah ibu untuk menyingkirkan kelainan pembekuan darah, gangguan metabolik, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi, serta penyakit autoimun juga dilakukan.

-
Ilustrasi - ICU ibu hamil. (ANTARA/Nova Wahyudi)

Baca juga: Dear Bumil, Berikut Tips Cegah Keguguran Saat Awal Kehamilan

Pemeriksaan lainnya yaitu tes darah ayah dan ibu, untuk menyingkirkan kemungkinan kelainan kromosom serta analisis sperma untuk melihat kualitas sperma.

Keguguran berulang merupakan kehamilan yang terhenti akibat tidak berkembangnya janin, matinya janin, keluarnya hasil pembuahan secara spontan sebelum usia janin menginjak 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram dan terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut.

"Normalnya, sekitar satu dari enam pasangan atau sekitar 15 persen, akan mengalami keguguran. Meski demikian, kejadian keguguran berulang bukanlah merupakan sebuah fenomena yang normal," jelas Kanadi.

Kemungkinan terjadinya keguguran berulang bisa meningkat dua kali lipat, setelah terjadi keguguran dua kali berturut-turut. Hanya saja, hampir 70 persen kasus keguguran berulang tidak diketahui penyebabnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X