Tak Boleh Asal Minum Obat, Ini Hal yang Perlu Kamu Perhatikan

- Kamis, 13 Februari 2020 | 16:45 WIB
Minum obat. (Ilustrasi/Antiagenaturally)
Minum obat. (Ilustrasi/Antiagenaturally)

Apakah kamu termasuk orang yang tidak bisa menelan obat-obatan berbentuk padat? Jika iya, tentu saja kamu sudah pernah mencoba berbagai macam cara supaya bisa menelannya dengan mudah, bukan? Seperti menutup hidung, menggunakan pisang, hingga menggerus obat tersebut sampai halus kemudian diminum.

Hal itu mungkin saja dapat memudahkanmu untuk mengonsumsi obat-obatan tersebut. Namun, apakah kamu sudah tahu jika beberapa jenis obat tidak boleh dihancurkan? Berikut ini adalah beberapa alasan penting yang harus kamu ketahui seputar obat-obatan tersebut.

-
Ilustrasi (Unsplash.com/Kendal)

Jenis Obat yang Harus Diserap dalam Organ Tubuh Tertentu

Obat-obatan sediaan padat biasanya dikehendaki untuk dapat diserap oleh salah satu organ tubuh seperti lambung atau usus saja. Obat memiliki waktu paruh yang sengaja dibuat agar obat dapat melepaskan zat aktif tepat pada tempatnya. 

Ada jenis obat yang sengaja diberi lapisan khusus agar tidak melepaskan zat aktifnya saat melewati lambung. Jika kamu mengerus obat dan melarutkannya ke dalam air, maka tidak ada lagi lapisan yg melindungi obat tersebut. Zat aktif yang terdapat pada obat malah akan mengenai dinding lambung sehingga menyebabkan iritasi. Sedangkan untuk obat-obatan seperti obat maag, meskipun dikehendaki untuk pecah di lambung, tetap boleh untuk digerus terlebih dahulu.

-
Ilutrasi obat-obatan. (Unsplash)

Sifat Obat-obatan yang Mudah Rusak

Beberapa jenis obat dimaksudkan untuk dapat diserap di dalam usus saja. Nah, jenis obat ini tidak boleh digerus atau sekadar dibelah menjadi beberapa bagian. Seringkali ketika bentuk obat dirasa terlalu besar, kita membelahnya menjadi dua atau lebih. Padahal jika melakukan hal itu, sama saja seperti menggerus obat tersebut. Selain akan mengakibatkan iritasi pada lambung, penggerusan obat juga akan membuat penyerapannya menjadi tidak maksimal.

Untuk meminimalkan rasa pahit pada obat, maka obat diberi lapisan manis berupa gula yang mudah rusak, apalagi jjka obat tersebut digerus atau dibelah. Selain rasa pahit yang akan muncul, obat juga akan kehilangan tingkat keberhasilan penyembuhannya.

-
Ilustrasi (Unsplash.com/Laurynas Mereckas)

Dibuat Agar Dapat Dicerna Secara Lambat

Obat yang melepaskan zat aktifnya secara berangsur-angsur pada saluran pencernaan biasanya akan diberi keterangan sebagai obat extended release (ER) atau sustained release (SR). Obat ini sengaja dirancang untuk dapat diminum satu kali sehari. Biasanya obat seperti ini adalah obat jenis kb dan hormonal.

Obat jenis SR dan ER sama sekali tidak boleh digerus atau dibelah menjadi ukuran yang lebih kecil. Penyebab utamanya adalah obat yang seharusnya diserap dan dilepaskan secara pelan-pelan malah akan lebih mudah dan cepat diserap oleh dalam tubuh. Dosis yang keluar menjadi tinggi dan melebihi batas, hingga menyebabkan overdosis yang akan membahayakan kesehatan.

Nah, setelah mengetahui info diatas, sebelum mengonsumsi obat-obatan ada baiknya kalian bertanya pada apoteker apakah obat kalian boleh digerus atau tidak. Selain itu, kalian juga bisa meminta pada pihak apoteker untuk mengganti obat-obatan sediaan padat menjadi sediaan cair untuk memudahkan kalian saat akan meminumnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X