Ini yang Harus Dilakukan agar Terhindar dari Risiko Placenta Accreta saat Hamil

- Kamis, 1 Oktober 2020 | 18:14 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Freestocks.org)
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Freestocks.org)

Placenta accreta bisa membahayakan nyawa perempuan pada persalinan atau pasca persalinan. Ini adalah kondisi di mana ari-ari atau plasenta yang seharusnya hanya melekat di permukaan rongga rahim justru melekat lebih dalam lagi sehingga plasenta sulit lepas.

Hal ini bisa menimbulkan perdarahan hebat yang mengakibatkan ibu hamil kehilangan banyak darah bahkan bisa mengakibatkan kematian. Lalu apa yang harus dilakukan agar terhindar dari risiko placenta accreta ini?

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ivander Utama, Sp.OG, menjelaskan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko placenta accreta.

"Tentunya harus menghindari tindakan-tindakan yang berisiko, misalnya, jangan sampai punya anak terlalu banyak. Karena dengan punya banyak anak itu sudah jelas meningkatkan risiko terjadinya placenta accreta," kata dr. Ivander saat dihubungi Indozone baru-baru ini.

Kemudian, lanjutnya, usahakan untuk tidak melakukan kuret berulang kali. Karena hal ini juga menjadi faktor risiko placenta accreta.

Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah keputihan. Jika sering mengalami keputihan yang tak kunjung sembuh, kamu disarankan untuk segera ke dokter agar permasalahan cepat diatasi.

"Keputihan jangan sampai dibiarkan lama nggak sembuh-sembuh, karena nanti takutnya rahimnya jadi lengket, terinfeksi rahimnya, meningkatkan risiko placenta accreta," lanjut dr. Ivander.

Begitu pun pada perempuan yang merokok dalam kehidupan sehari-hari. Hindari merokok untuk menurunkan risiko terjadinya kondisi placenta accreta ini.

"Lalu, usia. Jangan hamil di usia yang terlalu tua juga, di atas 35 kita anggap hamilnya risiko tinggi," tutup dr. Ivander.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X