Seorang peneliti keamanan di situs Hackerone baru saja menemukan sebuah celah di Steam yang cukup fatal. Bagaimana tidak, celah tersebut memungkinkan dirinya untuk menambahkan jumlah Steam Wallet dengan nilai yang tidak terbatas.
Tentunya jika sampai jatuh ke tangan orang yang salah, tentu celah tersebut bisa dimainfaatkan untuk membeli berbagai item dari Market ataupun game hingga Valve yang harus menanggung semuanya.
Beruntung peneliti yang bernama Drbrix tersebut baik hati dan melaporkan celah tersebut secara diam-diam kepada Valve sehingga celah tersebut tidak bisa dimanfaatkan oleh orang lain selain dirinya.
"Saya pikir dampaknya sudah sangat jelas, penyerang nantinya bisa menghasilkan uang sendiri dan langsung merusak Steam market seperti menjual game key dengan harga murah dan sebagainya," tulis Drbrix melalui laporannya di situs Hackerone.
Alhasil Valve langsung menanggapi celah tersebut dengan sigap dan salah satu karyawan di Valve yaitu JonP mengucapkan terima kasih kepada Drbrix atas penemuan celah tersebut dan kini celah itu sudah diperbaiki.
Tentu saja Valve tidak hanya memberikan ucapan terima kasih kepada Drbrix atas apa yang sudah ia lakukan. Diketahui perusahaan yang dipimpin oleh Gabe Newell ini memberikan imbalan uang sebesar US$7.500 atau setara dengan Rp100 juta ke Drbrix.
Karena sudah diperbaiki, kini Valve pun tidak takut untuk memberitahu kepada publik jika terdapat celah yang bisa dibilang sangat berbahaya dan kini sudah mereka perbaiki.
