Developer Game Indie Ini Mundur, Salahkan Sistem Refund di Platform Steam!

- Minggu, 29 Agustus 2021 | 11:33 WIB
Tampilan logo platform toko game Steam (photo/Valve)
Tampilan logo platform toko game Steam (photo/Valve)

Menjadi developer game indie memang tidak mudah. Pasalnya selain banyaknya pesaing yang memiliki tim besar, terkadang kebijakan di platform tempat game tersebut dijual tidak menguntungkan developer.

Baru-baru ini salah satu developer game indie yang bernama Emika Games telah mengumumkan bahwa pihaknya akan berhenti untuk membuat game dalam waktu sementara usai game baru buatannya tidak menghasilkan keuntungan di Steam.

Bukan karena gamenya tidak bagus, diketahui bahwa game berjudul Summer of '58 ini tidak menghasilkan keuntungan karena banyak pemain yang melakukan refund di Steam usai menyelesaikan game tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Steam sendiri memiliki kebijakan dimana pengguna bisa melakukan refund terhadap game yang mereka beli asalkan game itu belum dimainkan lebih dari 2 jam atau dibeli kurang dari satu minggu.

Tetapi ternyata game Summer of '58 besutan Emika Games ini hanya memiliki gameplay yang tidak sampai 2 jam. Hal tersebut membuat para pembeli langsung melakukan refund meskipun mereka sudah bermain game tersebut sampai akhir.

"Saya meninggalkan pengembangan game untuk sementara waktu. Pasalnya game Summer of '58 kami tidak memiliki gameplay lebih dari 2 jam. Alhasil ada banyak pemain yang melakukan refund meskipun gamenya mendapatkan review positif," tulis Emika Games di akun Twitternya.

Bagaimana menurut kalian, apakah Steam harus memperbarui kebijakan terkait refund atau justru developer game indie yang harus beradaptasi dan membuat game dengan gameplay lebih panjang sehingga bisa menghindari masalah tersebut?

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X