Terkadang dalam pengembangan sebuah game, membuat hal yang simpel ternyata tidak semudah yang dibayangkan, Contohnya saja menghadirkan pintu yang bekerja dengan baik di video game.
Baru-baru ini developer dari game Death Trash bernama Stephan Hövelbrinks menulis cuitan yang menyebut kesulitannya saat membuat pintu di game. Hövelbrinks menyebut menghadirkan pintu di dalam video game merupakan hal yang sangat kompleks.
Doors #gamedev pic.twitter.com/7CJgKin1dE
— Stephan Hövelbrinks (@talecrafter) March 9, 2021
"Pintu adalah hal yang paling kompleks untuk dihadirkan dalam sebuah game. Pasalnya sistem tersebut bisa menghadirkan banyak bug. Bahkan banyak developer AAA yang membencinya," tulis Hövelbrinks di Twitter.
Untuk menjelaskannya, terkadang sistem pintu di dalam video game dapat membuat pemain terdorong ke area tertentu, menghalang jalur, dan hal-hal lain. Apalagi jika pintu tersebut bisa dilewati pemain tanpa harus memproses area baru, tidak seperti pintu static yang bekerja layaknya sebuah portal.
Ternyata pendapat tersebut juga disetujui oleh Co-Director dari The Last of Us 2 yaitu Kurt Margenau yang bekerja di Naughty Dog. Disebutkan bahwa dev AAA sekelas Naughty Dog saja menyebut pihaknya juga mengalami masalah dengan sistem pintu.
Don’t know what everyone’s up in arms about. We added doors in combat to TLOU2, took like a day. Just gotta have good talent I gues... LOL JK IT WAS THE THING THAT TOOK THE LONGEST TO GET RIGHT WHAT WERE WE THINKING 1/100 https://t.co/oUmdRFmiGJ
— Kurt Margenau (@kurtmargenau) March 9, 2021
Kemudian mantan Designer dari BioWare, Damion Schubert juga menyebut bahwa sistem pintu ini bisa membingungkan sistem NPC karena dianggap dapat menghalangi cara NPC untuk masuk ke dalam sebuah bangunan yang terhalang oleh pintu meski bisa dibuka.