Google Stadia Resmi Tutup 2 Studio Game Internalnya, Sudah Nyerah?

- Selasa, 2 Februari 2021 | 09:10 WIB
Tampilan controller untuk layanan cloud gaming Google Stadia (photo/Dok. Google)
Tampilan controller untuk layanan cloud gaming Google Stadia (photo/Dok. Google)

Google Stadia saat ini dikenal sebagai layanan cloud gaming besutan Google yang awalnya hadir dengan cukup ambisius. Bagaimana tidak, selain fokus kepada layanan cloud gaming, pihaknya juga berencana untuk mengembangkan game eksklusif sendiri.

Namun tampaknya harapan tersebut harus putus di tengah jalan karena baru saja Google dilaporkan telah menutup dua studio game first-party miliknya.

Pertama kali dilaporkan oleh Kotaku, disebut bahwa dua studio game milik Google yang ada di Montreal dan Los Angeles kini telah ditutup. Penutupan ini juga berdampak kepada 150 orang karyawannya.

Padahal sebelumnya pihak Google Stadia sendiri merasa cukup puas dengan performa Stadia apalagi setelah game Cyberpunk 2077 diluncurkan. Maka dari itulah pihaknya kemungkinan ingin lebih fokus dalam menghadirkan Google Stadia di lebih banyak negara.

"Dengan peluncuran Cyberpunk 2077 yang sukses di Stadia, banyak perangkat seperti iOS bisa menjalankan game tersebut dan hal ini membuktikan teknologi Stadia telah meningkat dengan baik," ucap GM dan Vice President of Stadia, Phil Harrison.

Penutupan dua studio game milik Google ini juga tak akan mempengaruhi para pelanggan Stadia. Pasalnya mereka masih dapat mengakses game-game yang ada di platform tersebut dan akan ada lebih banyak game yang akan dihadirkan di masa depan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X