Ikut Tren Kuliner Fusion Food? Nih yang Harus Diperhatikan!

- Minggu, 19 Februari 2023 | 21:54 WIB
Ilustrasi makanan yang memiliki nutrisi seimbang. (ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi makanan yang memiliki nutrisi seimbang. (ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi)

Tren kuliner fusion food adalah konsep yang menggabungkan bahan atau cara masak lebih dari satu budaya. Contoh fusion food yang sering ditemui adalah burger rendang, campuran makanan ala Barat burger dengan isian daging rendang ala Indonesia.

Menganggapi tren tersebut, Dokter dan ahli gizi masyarakat, DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum mengatakan bahwa masyakarat perlu selektif dalam mengkonsumsi fusion food, terutama soal kandungan nutrisi dalam makanan itu.

"Biasakan memilih masakan yang diolah tradisional tanpa produk kemasan seperti saos, aneka kecap, dan lainnya. Bumbu dapur dan rempah sudah cukup," kata Tan, yang mendapatkan gelar Doktor Ahli Gizi Komunitas dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seperti dilansir ANTARA

BACA JUGA: Bukan Hanya Buah dan Sayur, Serat Juga Bisa Diperoleh dari Karbohidrat Loh!

Lebih lanjut, Tan mengatakan masyarakat tetap perlu memerhatikan gizi dan nutrisi yang seimbang di tengah sajian kuliner yang ada di Tanah Air sangat beragam. Dia mengingatkan masyarakat perlu mengetahui kandungan nutrisi apa yang ada dalam fusion food dan tidak berlebihan mengonsumsinya.

"Juga batasi lemak jenuh misalnya dari santan," kata Tan.

Pemilihan bahan persiapan, produksi dan penyajian fusion food perlu mempertimbangkan nutrisi, misalnya makanan yang menggunakan bahan makanan ultra proses tentu memiliki kandungan nutrisi berbeda dibandingkan dengan yang menggunakan bahan alami.

"Makan ubi kukus atau singkong rebus dicocol sambal ikan roa masih lebih logis ketimbang brownies ubi ungu bersalut krim keju olahan," kata Tan.

BACA JUGA: Tes Genetik Kini Bisa Cuma Pakai Air Liur, Cek Caranya

Fusion food, menurut dia, sebaiknya tetap mementingkan aspek asal usul dan sejarah bahan pangan yang dikonsumsi dan penyediaan bahan pangan secara berkelanjutan agar tidak menyebabkan penyakit.

Tan kembali mengingatkan masyarakat soal "Isi Piringku", kampanye untuk mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang. Dalam satu porsi piring makan, seseorang bisa mengisinya dengan 50 persen sayur dan buah dan 50 persen lainnya untuk karbohidrat dan protein.

Kampanye "Isi Piringku" juga menekankan pada pembatasan gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X