Legenda Shinigami, Grim Reaper dan Dewa Kematian Versi Jepang

- Jumat, 9 Oktober 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi Shinigami. (ancient-origins)
Ilustrasi Shinigami. (ancient-origins)

Dalam legenda Jepang, Shinigami adalah dewa kematian. Dalam banyak hal sosoknya mungkin terlihat banyak kemiripan dengan 'The Grim Reaper' atau iblis kematian dari Eropa. 

"Shinigami" adalah gabungan dari kata dalam bahasa Jepang yaitu "shi", yang berarti kematian , dan "kami", yang berarti dewa atau roh.

Shinigami mulai memasuki cerita rakyat Jepang sekitar abad ke-18 atau ke-19. 

Pada awalnya istilah ini bukanlah ditujukan pada dewa kematian. Istilah ini diketahui muncul pertama kali pada Zaman Edo yang digunakan dalam sejenis teater boneka dan sastra Jepang. 

Saat itu shinigami berhubungan dengan roh jahat untuk orang mati, roh yang merasuki orang hidup atau roh dari orang yang bunuh diri. 

Namun sekitar waktu itulah, ide-ide barat muncul dan bercampur dengan kepercayaan tradisional  Shinto, Buddha, dan Tao.

Dalam kepercayaan tradisional sendiri mereka telah memiliki dewa atau dewi kematian, seperti dewi kematian Izanami dalam mitologi Shinto. 

-
Ilustrasi Shinigami. (comicvine.gamespot/cloudguy)

Namun saat budaya barat dan timur bertemu, gagasan sosok Grim Reaper' diserap dan memunculkan dewa kematian serupa yaitu Shinigami. 

Meskipun Shinigami mirip dengan Grim Reaper, namun mereka tidak sepenuhnya sama. Ada beberapa perbedaan penting di antara keduanya.

Salah satunya Shinigami dianggap sebagai agen yang memfasilitasi kematian sebagai siklus kehidupan, sementara Grim Reaper digambarkan sebagai makhluk menakutkan dengan kekuatan besar yang jadi gambaran kematian itu sendiri. 

Dalam legendanya, Grim Reaper dianggap sebagai pemanen jiwa sementara Shinigami hanya memastikan bahwa orang mati pada waktu yang ditentukan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X