Terdapat beberapa hal menarik dari Otzi, yang adalah manusia prasejarah yang tubuhnya membeku menjadi mumi. Mumi dengan usia 5.300 tahun ini menjadi mumi paling terkenal di Eropa dan merupakan salah satu penemuan paling signifikan untuk mereka yang mempelajari sejarah global tato.
Seperti diketahui, tubuh Otzi sendiri dihiasi dengan 61 tato yanjg sangat terpelihara oleh iklim glasial. Keberadaan tato-tato pada tubuh mumi kuno ini tidak pernah diketahui, sebelum dua orang turis dari Jerman menemukan tubuh mumi 30 tahun lalu di gletser pada Pegunungan Alpen, Italia.
Arti dari tato-tato itu sudah diperdebatkan sejak penemuannya oleh dua pendaki itu. Di mana, ditemukan banyak sekali tato Otzi berupa garis yang ditarik di sepanjang area seperti punggung bawah, lutut, hingga dengan pergelangan tangan dan kaki. Beberapa peneliti mempercayai bahwa tato-tato ini adalah bagian dari pengobatan kuno untuk rasa sakit.
Menurut Allison Hwan selaku peneliti dari Instructional Faculty in Communication di Arizona State University, mengatakan tato-tato dari Otzi memungkinkan untuk mempunyai budaya atau agama yang mendalam untuk dirinya dan orang-orangnya, bukan tanpa adanya alasan.
"Sebagai sejarawan dan sarjana tato, saya telah melihat bagaimana tato secara historis digunakan untuk penyembuhan seremonial, ritual keagamaan dan untuk menunjukkan milik kelompok budaya dan agama di seluruh dunia kuno dan memimpin hingga zaman modern," tulisnya dalam satu artikel di The Conversation.
Sejumlah mumi kuno lainnya juga mempunyai tato di tubuhnya. Sebagai contoh, terdapat sisa-sisa mumi wanita di Mesir yang mempunyai tato yang berasal dari tahun 2000 SM. Selain itu, ada juga gambar-gambar para relief makam dan patung kuno yang juga menggambarkan wanita bertato yang berasal dari tahun 4.000-3.500 SM.
Tanda ini sering digunakan untuk melambangkan bahwa pria dan wanita ini tidak lagi melayani tuan dengan menjadi budak duniawi mereka. Tetapi sekarang mereka mulai melayani dewa ataupun dewi tertentu.
