Nyanyian burung yang indah ketiga di pagi hari adalah hal yang sangat ditunggu sebagian orang, terutama orang yang menetap di pedesaan. Nyanyian burung yang indah seketika meningkatkan semangat kamu untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Tetapi, tidak semua nyanyian burung itu mempunyai makna yang indah. Terdapat juga nyanyian burung yang dipercaya membawa kabar buruk untuk kamu. Seperti dengan nyanyian burung kedasih atau Empirit Gantil yang dipercaya masyarakat Jawa sebagai tanda kematian. Karena itu, burung ini sering kali disebut sebagai burung pencabut nyawa.
Konon katanya, suara nyanyian dari burung ini akan membawa tanda buruk untuk kamu, dimulai dari kabar kematian, datangnya malapetaka, hingga mengabarkan akan ada orang yang sakit. Tak seperti dengan burung lainnya, burung kedasih ini hidup menyendiri.
Bila datang pada masa perkawinan, burung betina akan bernyanyidengan suara khas. Hal ini sangatlah ditakuti masyarakat karena sering dikaitkan dengan tanda-tanda kematian. Meski demikian, ternyata nyanyian itu berguna untuk menarik perhatian burung kedasih jantan untuk menitipkan telurnya.
Anak dari burung kedasih ini nantinya akan dirawat burung lain. Di mana, induk dari burung lain itu tidak menyadari kehadiran burung kedasih dikarenakan ukuran Kedasih dan anak burung itu relatif sama. Selain itu, ketika induk burung lain mencari makan, maka saat itulah Kedasih akan membunuh semua anak burung jenis lainnya.
Induk dari burung Kedasih disebutkan tidak akan membuat sarang dengan pasangannya. Mereka akan menitipkannya di sarang burung lain agar telurnya dierami. Setelah telurnya dierami burung lain, burung kedasih betina pun akan mencari pasangan lain untuk bertelur lagi.
Berikut penjelasan mengenai burung kedasih yang kamu harus tau. Tetapi, apakah kamu percaya mengenai mitos nyanyian burung kedasih yang dapat membawa kabar kematian? Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya guys!
