Enggak Semua Umat Nasrani Merayakan Natal, Jemaat Kristen Advent Salah Satunya

- Minggu, 25 Desember 2022 | 14:45 WIB
Biarawati Katolik dari Suster-suster Bethlehem memegang lilin saat mengikuti misa Malam Natal di Biara Beit Jamal dekat Beit Shemesh, 24 Desember 2022 (REUTERS/Nir Elias)
Biarawati Katolik dari Suster-suster Bethlehem memegang lilin saat mengikuti misa Malam Natal di Biara Beit Jamal dekat Beit Shemesh, 24 Desember 2022 (REUTERS/Nir Elias)

Jemaat Gereja Kristen Advent tidak merayakan Natal pada 25 Desember. Hal ini dikarenakan pandangan mereka yang berbeda soal hari kelahiran Yesus Kristus.

Namun tak hanya Gereja Kristen Advent, pengikut  Gereja Yesus Sejati dan kaum Yahudi Mesianik juga tidak merayakan Natal. Dikutip dari Wikipedia, ketiga aliran Kristen ini tidak merayakan tradisi Natal karena dianggap berasal dari tradisi kafir Romawi.

Sementara itu, menurut situs Bersamakristus.org, jemaat Gereja Kristen Advent tidak merayakan Natal pada 25 Desember dikarenakan tidak diwajibkan dalam Alkitab.

Umat Advent hanya menganggap mereka tak harus merayakannya, dan mereka hanya mengenal satu hari suci, yakni Hari Sabat. Mereka menguduskan Hari Sabat yang salah satu sebagai tanda ketaatan pada Sang Penebus Dunia.

Baca juga: Bermula dari Festival Saturnalia, Dekorasi Natal Jadi Hal yang Wajid Dilakukan Tiap Tahun

Selain itu, Umat Advent tidak tahu mengapa Tuhan dan segala kekuasaan-Nya memilih untuk tidak meninggalkan catatan hari kelahiran Yesus yang tepat. Sehingga ada perbedaan di antara umat Kristiani merayakan kelahiran Yesus pada 25 Desember dan jemaat Advent.

Jemaat Advent berkeyakinan dalam Alkitab ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa Yesus itu tidak lahir pada bulan Desember. Contohnya waktu Yesus lahir itu gembala sedang menggembalakan domba-dombanya di padang rumput hijau.

-
Para jemaah menghadiri misa tengah malam Natal di Gereja Kelahiran Yesus di Bethlehem, Tepi Barat yang diduduki Israel pada 25 Desember 2022. (REUTERS/Ahmad Gharabli)

Otomatis itu tak mungkin, karena domba tidak keluar makan rumput di saat musim dingin. Karena itu, jemaat Advent menganggap bahwa tidak mungkin Yesus lahir di bulan Desember. 

Tetapi para pastor Advent juga merasa mereka tidak bisa mengubah perayaan Natal 25 Desember karena memang enggak ada alasan untuk mengubahnya. Sehingga dalam hal ini lebih baik dikembalikan ke hati nurani masing-masing.

Baca juga: Resep Butter Cake ala Chef Devina Hermawan: Harum & Super Lembut, Cocok untuk Sajian Natal

Meski begitu, umat Advent mengaku tidak ada salahnya mengkhususkan satu hari untuk bermeditasi dan merefleksikan kelahiran Sang Juruselamat.

Di hari Natal, mereka bisa saja merenungkan misteri kelahiran Tuhan, di mana Anak Tuhan menjadi daging dan Sang Pencipta menjadi seorang manusia untuk menyelamatkan manusia.

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X