Pengamatan Satelit Ungkapkan Hilangnya Danau Raksasa di Antartika Secara Tiba-tiba

- Selasa, 29 Juni 2021 | 15:07 WIB
Tampilan danau raksasa Antartika yang hilang. (photo/Dok. Warner et al., Geophysical Research Letters, 2021)
Tampilan danau raksasa Antartika yang hilang. (photo/Dok. Warner et al., Geophysical Research Letters, 2021)

Ketika dunia menjadi hangat, transformasi mengejutkan terjadi di beberapa lokasi terdingin di Bumi, dimana peristiwa mungkin sama sekali tidak diperhatikan oleh manusia, jika bukan karena mata kita di langit. Dalam sebuah studi baru, pengamatan satelit mengungkapkan satu fenomena menakjubkan seperti hilangnya tiba-tiba sebuah danau raksasa di Antartika, yang tiba-tiba hilang dari pandangan selama musim dingin 2019. 

Ini bukan badan air kecil, lapor para peneliti, dengan perkiraan danau di Amery Ice Shelf di Antartika Timur yang menampung sekitar 600-750 juta meter kubik air. Tentu saja, air sebanyak itu tidak hilang begitu saja. Dalam hal ini, para ilmuwan mengatakan reservoir besar kemungkinan besar menjadi terlalu banyak untuk lapisan es di bawahnya yang berjuang untuk mendukungnya. 

"Kami percaya berat air yang terakumulasi di danau yang dalam ini membuka celah di lapisan es di bawah danau, sebuah proses yang dikenal sebagai hydrofracture, menyebabkan air mengalir ke laut di bawahnya," kata ahli glasiologi Roland Warner dari University of Tasmania.

Banjir, yang disamakan Warner dengan aliran deras Air Terjun Niagara, kecuali akhirnya ke laut di bawah lapisan es, terjadi selama sekitar 3 hari, di mana seluruh danau dikeringkan, menurut pengamatan dari satelit. Pembacaan itu tidaklah hanya menangkap seperti apa pemandangan dari atas; pengukuran dari NASA's ICESat-2 juta mencatat perubahan ketinggian lapisan es akibat perpindahan air. 

Dapat dimengerti, ketika genangan air raksasa seperti itu dikeluarkan dari lapisan es yang mengambang, mengharapkan lapisan es di bawahnya naik, bebas dari beban sebelumnya yang menekannya. Di sini, wilayah yang terkena dampak pada sekitar danau akan terangkat hingga 36 meter. 

Sementara, munculnya danau dan aliran air lelehan yang makin meningkat di permukaan Antartika umumnya dianggap sebagai bukti perubahan iklim, para peneliti pun mengatakan bahwa kita belum cukup tahu mengenai peristiwa rekahan hidro ini sendiri untuk mengatakan apakah mereka juga terkait.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X