Salah seorang fisikawan pemenang hadiah novel yaitu Steven Weinberg dilaporkan meninggal dunia pada usia 88. Hal ini pun diungkapkan oleh University of Texas di Austin pada 24 Juli 2021. Steven Weinberg sendiri pun dikenal dengan karyanya yang menghubungkan 2 dari empat gaya fundamental.
Karyanya adalah dasar untuk Model Standar, teori fisika secara menyeluruh yang menjelaskan bagaimana partikel subatomik berperilaku. Karya manisnya adalah makalah tipis 3 halaman yang diterbitkan pada 1967 di jurnal Pyhsical Review Letters dan berjudul 'A Model of Leptons'. Di dalamnya, dia memprediksi bagaimana partikel subatomik yang dikenal sebagai W, Z, dan Higgs boson yang terkenal seharusnya berperilaku.
Makalah ini juga membantu menyatukan gaya elektromagnetik dan gaya lemah dengan meramalkan bahwa apa yang disebut "arus lemah netral", atur bagaimana partikel akan berinteraksi. Pada 1979, Weinberg dan fisikawan Sheldon Glashow dan Abdus Salam pun mendapatkan Hadiah Nobel dalam fisika untuk pekerjaan ini. Sepanjang hidupnya, Weinberg akan terus mencari teori terpadu yang akan menyatukan keempat kekuatan.
"Profesor Weinberg membuka misteri alam semesta bagi jutaan orang, memperkaya konsep manusia tentang alam dan hubungan kita dengan dunia," ungkap Jay Hartzell selaku presiden di UT Austin.
"Dari muridnya hingga penggemar sains, dari astrofisikawan hingga pembuat keputusan publik, dia membuat perbedaan besar dalam pemahaman kita. Singkatnya, dia mengubah dunia." lanjutnya.
Weinberg sendiri lahir di New York pada 1933. Kecintaannya pada sains pun dimulai dengan set kimia. Pada saat berusia 16 tahun, dia memutuskan untuk belajar fisika teoretis. Ia kuliah di Universitas Cornell untuk sarjananya dan memperoleh gelar doktor dalam bidang fisika dari Universitas Princeton pada 1957.
Dia pun menikah dengan istrinya Louise pada 1954 dan memiliki seorang putri yang bernama Elizabeth pada 1963. Pada 1982, Weinberg pun pindah ke UT Austin, di mana dia menjadi salah seorang profesor fisika dan astronomi selama beberapa dekade.
