Thermophobia merupakan perasaan takut berlebihan terhadap suhu panas baik makanan, cuaca ataupun benda-benda yang panas.
Thermophobia berasal dari bahasa Yunani "therme" (panas) dan "phobos" (ketakutan).
Penderita termofobia mengalami kecemasan walaupun mereka menyadari ketakutan mereka
tidak rasional.
Untuk menghindari panas, mereka dapat hidup di iklim yang dingin, mengenakan pakaian
ringan, tinggal di dalam rumah di hari yang hangat, dan menghindari air panas serta makanan
panas.
Gejala yang sering dirasakan penderita di antaranya mulut kering, sesak napas, sensitif, hiperventilasi, merasa seperti terjebak, dan perasaan takut bahwa bencana akan datang.
Penderita biasanya akan menghindari hal-hal yang sering memancarkan panas, seperti kompor, api, perapian, panggangan, tungku, dan ventilasi.
Mereka bertahan hidup dengan mengganti pilihan makanan yang dingin. Kebalikan dari termofobia adalah cryophobia, takut akan dingin.
