Sejarah menceritakan bahwasanya Perang Dunia II dipicu oleh pecahnya peperangan antar NAZI, yang kemudian merambat ke negara-negara lainnya hingga di kawasan Asia.
Namun, terdapat mitos lainnya yang menyebut jika Perang Dunia II disebabkan oleh terompet Firaun Tutankhamun yang dipercaya menjadi terompet pemanggil perang.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Kota Emas Berusia 3.000 Tahun di Mesir
Dikutip dari Ancient Pages, terompet Firaun Tutankhamun dipercayai terdengar dalam siaran radio BBC pada 1939. Lewat rekaman tersebut, orang-orang di seluruh dunia mampu mendengar instrumen kuno tersebut.
Kepercayaan terompet ini menjadi suara pemanggil perang lantaran beberapa bulan setelah ditiupkannya terompet, Perang Dunia II pun seakan pecah dan menggemparkan dunia.
Setelah penemuan makam Tutankhamun oleh Howard Carter, berbagai penelitian pun dilakukan. Salah satunya yakni pada 1922 seorang pria bernama Rex mencoba untuk meniupkan terompet yang satu ini, dimana pada 5 menit setelah meniupkan terompet tersebut lampu di Mesir akan dipadamkan.
Lima bulan setelah terompet itu diperdengarkan, Inggris pun memulai perang melawan Jerman. Hal serupa juga dilakukan setelah Perang Dunia II berakhir.
Ya, peniupan terompet ini menjadi penyebab pecahnya Perang Enam Hari di 1967 dan juga Perang Teluk pada 1990.
Baca Juga: Cerita WNI Ngerasain Hidup di Tahun 1940-an, Saat Belgia Bebas dari Nazi
Ahli Mesir kuno, Hala Hassan, mendukung gagasan bahwa terompet milik Firaun Tutankhamun itu dikutuk. Namun, sejauh ini cerita-cerita tersebut hanya bersifat anekdot dan tidak memberikan bukti konklusif untuk realitas yang membuktikan kebenaran akan kutukan tersebut.