Penyihir punya peran penting dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Mereka percaya kalau kekuatan sihir bisa menyembuhkan penyakit mental.
Dikutip dari Nationalgeographic, orang Mesir meyakini metode magis mampu menghindari bahaya atau mengatasi rasa takut.
Misalnya, jika ingin menyembuhkan migrain, maka mereka akan memindahkan rasa sakit ke objek atau makhluk lain.
Salah satu caranya dengan mengosok sisi kepala yang sakit dengan kepala ikan, untuk memindahkan rasa sakit ke kepala ikan.
Baca juga: Mengubah Peradaban, Alat Bajak Pertama Ternyata Diciptakan Bangsa Mesir Kuno!
Penyihir Sebagai Psikiater
Berdasarkan pengetahuan terkini yang diperoleh dengan mempelajari teks-teks lama, dapat diasumsikan bahwa orang yang kita sebut psikiater sekarang adalah seorang penyihir di Mesir kuno.
Penyihir tersebut dipilih dengan sangat hati-hati karena ia akan dipercayakan dengan rahasia yang mengerikan. Penyihir di zaman itu biasanya berdarah bangsawan.
Baca juga: Dianggap sebagai Ritual Agama, Ternyata Sunat Hanya Dilakukan oleh Kaum Elit Mesir Kuno
Dia kemudian menjadi sasaran model kehidupan yang ketat dan banyak tabu, memaksanya untuk menyembunyikan wajahnya dengan memakai topeng, mengecilkan transparansi, dan menegakkan detasemen dan isolasi.
Mereka juga diberikan pelatihan dukun yang bertujuan untuk mempertajam fungsi psikisnya dan memperlengkapinya dengan persepsi yang luar biasa.
Hal ini disebabkan tugas mereka yang harus meyakinkan orang-orang tentang kekuatannya yang mahakuasa, yang berarti dia wajib mengetahui atau mengikuti ritus tertentu.
Ini bisa berkisar dari gerakan sederhana hingga dramatisasi lengkap dari peristiwa yang diinginkan. Puncaknya biasa dicapai dalam drama sakral atau tarian religius magis.
