Teknologi Mesir kuno telah menjadi poros bagi peradaban dunia. Pasalnya ada banyak alat-alat Mesir kuno yang berkembang menjadi teknologi canggih dan digunakan sampai hari ini.
Keberadaan alat-alat Mesir kuno tidak terlepas dari kemajuan bidang pengetahuan, ekonomi, dan budaya mereka. Peradaban yang dibagun Mesir kuno bahkan bisa disebut sebagai tempat kelahiran sains dan pola pikir baru.
Salah satu buktinya keberadaan Piramida Agung Giza yang menjadi salah satu monumen sejarah yang bertahan sampai hari ini. Piramida itu menjadi menjadi struktur batu buatan manusia terbesar yang diketahui hingga saat ini.
Selain itu ada juga, ada juga alat bajak Mesir Kuno yang mengubah peradaban dunia, khususnya dalam bidang pertanian.
Dikutip dari Nationalgeographic, alat bajak pertama diciptakan oleh bangsa Mesir kuno. Hal ini dikarenakan terdapat Sungai Nil yang mengalir melalui Mesir.
Sungai tersebut memberikan kehidupan yang setiap tahun membanjiri dan mengendapkan tanah segar di sepanjang tepiannya.
Baca juga: BBM Mahal, Pria asal Aceh Ini Pakai Gas Elpiji untuk Bahan Bakar Traktor Bajak Sawah
Para petani yang merupakan mayoritas penduduk Mesir kuno kemudian mengolah tanah, dan membentuk saluran irigasi yang mengalir dari Sungai Nil. Mereka menanam berbagai tanaman pokok dan membajak lahan dengan alat yang ditarik oleh lembu yang sangat banyak.
Penemuan itu pun menyebar dan bajak yang kuat telah membantu generasi penggarap tanah di seluruh dunia.
Teknologi ini memungkinkan para petani untuk dengan cepat mempersiapkan ladang mereka setiap tahun. Bahkan hingga kini, bajak yang relatif sederhana masih digunakan oleh banyak petani.
Mesin Sederhana Mesir Kuno
Tak hanya alat bajak, orang Mesir kuno juga memiliki alat transportasi dasar yang menyerupai sepeda kayuh saat ini. Mereka pun memiliki kereta kuda yang digunakan dalam peperangan.
Baca juga: Kreatif! Petani Ini Modifikasi Sepeda Motor Bekas Jadi Alat Pembajak Sawah
Selain itu, mereka turut menemukan beberapa mesin sederhana yang paling terkenal. Di antaranya adalah tanjakan dan tuas.
Perangkat ini membantu para pekerja Mesir kuno untuk membangun piramida yang tersohor. Konsep dasar kedua mesin sederhana ini terus digunakan dalam peralatan konstruksi modern.
