Pakar Temukan Perubahan Iklim Terus Menerus Sebabkan Curah Hujan yang Tinggi & Banjir

- Senin, 7 Juni 2021 | 15:47 WIB
Hujan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Bibhukalyan Acharya)
Hujan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Bibhukalyan Acharya)

Pakar iklim di Universitas Newcastle telah memperingatkan bahwa, tanpa tindakan segera, perubahan iklim akan terus sebabkan peningkatan intensitas curah hujan ekstrim yang dapat sebabkan banjir besar. Sebuah tim peneliti internasional telah simpulkan bahwa peningkatan curah hujan yang ekstrem dan banjir terkait diproyeksikan akan terus berlanjut karena suhu global meningkat terus menerus. 

Upaya untuk membatasi pemanasan hingga +1,5C akan membantu batasi perubahan curah hujan ekstrem, meski beberapa adaptasi sosial masih diperlukan. Berbagai temuan mereka dalam Review Science Brief terbaru, membuat para ilmuwan dari Universitas Newcastle, Universitas East Anglia (UEA), Pusat Penelitian Perubahan Iklimk Tyndall dan Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais, Sao Paulo, Brasil telah menganalisi lebih dari 170 makalah peer review. 

Mereka temukan bahwa di daerah tangkapan air kecil dan perkotaan di banyak bagian dunia, curah hujan ekstrem tingkatkan kemungkinan terjadi banjir dan besarnya, yang berdampak parah pada populasi dan infrastruktur lokal. Di daerah tangkapan air pedesaan yang lebih besar, banjir bergantung pada banyak faktor berbeda dan banjir tidak terlalu terkait langsung dengan kejadian curah hujan ekstrem. 

Studi menunjukkan bahwa aktivitas manusia mempunyai dampak pada peningkatan curah hujan harian ekstrem, tingkatkan kemungkinan beberapa peristiwa penting. Temuan menunjukkan bahwa risiko banjir bandang di daerah perkotaan kemungkinan telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, karena bentang alam yang tidak tembus air meningkatkan limpasan permukaan, dan peningkatan curah hujan ekstrem. 

"Pemanasan global berarti atmosfer dapat menahan lebih banyak kelembaban dan juga dapat mengubah perilaku badai. Curah hujan yang lebih intens ditambah dengan perubahan faktor lain dapat meningkatkan frekuensi dan keparahan banjir di banyak wilayah." ungkap Dr. Stephen Blenkinsop.

"Bahkan jika tindakan diambil untuk membatasi tingkat pemanasan global, kita perlu meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana curah hujan ekstrem dan banjir akan berubah di masa depan untuk menyesuaikan kota kita dan komunitas lain untuk peristiwa yang lebih sering atau lebih ekstrim." jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X