Banyak orang tua akan melindungi anak-anak mereka dari kesulitan dunia dan di Korea Selatan hal ini sering terjadi.
Meski anaknya sudah dewasa orang tua di Korea Selatan tetap menyediakan rumah bagi anak mereka.
Mereka yang tetap tinggal bersama orang tuanya meski sudah dewasa disebut 'suku kanguru'. Sebutan ini digunakan untuk menggambarkan pria dan wanita yang belum menikah tetap tinggal bersama orang tuanya, meski sudah berusia 30-an dan bahkan 40-an.
Dikutip dari NBC News, menurut laporan baru-baru ini dari kantor statistik nasional Korea Selatan, lebih dari 50 persen orang dewasa yang belum menikah berusia antara 30 dan 40 tahun, dan 44 persen dari mereka yang berusia antara 40 dan 44 tahun, masih tinggal bersama orang tua mereka.
Laporan tersebut, yang dirilis pada akhir Maret, menyebabkan kegemparan di negara itu, memicu stereotip populer bahwa suku kanguru terdiri dari orang Korea Selatan yang gagal mencapai kesuksesan dalam hidup.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa 42 persen anak-anak yang tinggal dengan orang tua mereka menganggur.
“Fenomena suku kanguru bukanlah fenomena modern di Korea Selatan, karena persentase orang dewasa berusia 30-an dan 40-an yang tinggal bersama orang tua mereka pada 1980-an dan 2010-an tidak jauh berbeda,” Kye Bong-oh, seorang profesor sosiologi di Kookmin Universitas mengatakan.
Selain itu, meskipun kurangnya kemandirian ekonomi sering menjadi faktor penyebab mengapa anak-anak tidak meninggalkan rumah orang tuanya. Namun beberapa orang dewasa, ada juga melakukan ini untuk merawat orang tua mereka yang lanjut usia dengan lebih mudah, sekaligus menghemat uang untuk masa depan.
Seperti halnya yang dialami Song Jung-hyun, 36 yang bekerja sebagai guru di sekolah menengah negeri di Seoul, yang merupakan salah satu karier paling dicari di negara tersebut.
Meski sudah punya pekerjaan, orang tuanya tidak mengizinkan dia untuk tinggal sendiri.
“Orang tuaku berpikir bahwa dunia adalah tempat yang berbahaya bagi seorang wanita untuk hidup sendiri,” kata Song, dikutip dari NBC News.
