Peragaan Busana Kripik Tempe Mahasiswa UM yang Pecahkan Rekor Muri

- Jumat, 11 Oktober 2019 | 12:16 WIB
 ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Dalam ajang peragaan busana, biasanya para model akan mengenakan pakaian yang cantik, unik serta menarik. Para model akan melakukan catwalk di depan banyak orang sembari menunjukkan indah dan uniknya busana yang digunakan. Namun berbeda dengan peragaan busana yang dilakukan oleh para mahasiswa dari Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (FT UM), yang justru menampilkan busana kripik tempe.

-
instagram/@antara_jatim

Kamis (10/10/19), sejumlah mahasiswa dengan lenggak lenggok penuh percaya diri melakukan catwalk di depan banyak orang. Tidak hanya menampilkan peragaan busana yang unik, acara ini juga berhasil memecahkan rekor MURI sebagai pemrakarsa dan penyelenggara peragaan busana pertama dengan busana yang menggunakan rangkaian kripik tempe.

Pemberian anugerah rekor MURI ini diberikan secara langsung oleh Senior Manager MURI Sri Widayati di Graha Cakrawala, UM, Kota Malang, Jawa Timur. Sri mengatakan bahwa rekor ini adalah pertama kalinya terjadi di Indonesia.

-
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Sebelumnya adaa beberapa rekor yang tercatat di MURI dengan menggunakan bahan tempe. Di antaranya, pembuatan replika dinosaurus dari tempe, tempe dengan varian terbanyak dan pembuatan tempe terbesar dengan ukuran 7x10 meter.

Rekor busana keripik tempe dari mahasiswa UM ini menjadi rekor ke 9216 di MURI. Rekor ini diberikan karena keunikan idenya. Menurut Sri, busana ini unik karena terdiri dari rangkaian camilan berbahan dasar tempe. Hebatnya lagi, peragaan 16 busana kripik tempe yang menggunakan kurang lebih 150 kg kripik tempe ini juga tercatat dalam rekor dunia.

-
instagram/@antara_jatim

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UM Prof. Dr. Marji, M.Kes memberikan apresiasi kepada mahasiswanya yang telah membuat ide unik ini. Sejalan dengan itu, Wakil Rektor III UM Dr. Mu'arifin, M.Pd mengatakan bangga atas pencapaian rekor dunia yang diraih UM. Ia meminta para mahasiswa tetap menciptakan karya inovatif dan tidak berhenti sampai di peragaan busana ini saja, tapi juga di lain waktu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X