Sosok Rawdah Mohamed dilaporkan menjadi perhatian publik dan viral pada 5 April 2021 lalu, lewat aksi protesnya soal pemakaian hijab di Prancis. Kini, dia pun didapuk menjadi editor dari Vogue Skandinavia yang akan segera diluncurkan.
Mengutip The Guardian, dia akan menjadi editor fashion pertama yang mengenakan hijab di majalah Vogue. Di akun Instagramnya, dia mengatakan bahwa Vogue telah menciptakan keberagaman.
"Vogue Skandinavia telah membawa masalah keragaman ke langkah berikutnya, yang berarti menciptakan lingkungan kerja. Dimana orang-orang dengan latar belakang yang berbeda sedang dihargai," ungkapnya di media sosial.
"Saya berharap menjadi kekuatan budaya dengan banyak pembelajaran, tumbuh dan menghadapi tantangan yang akan datang," lanjutnya.
Rawdah yang dikenal karena gaya OOTD street style yang telah diunggah ke Instagramnya menambahkan dirinya percaya dengan keterlibatannya di Vogue akan mempunyai efek pada komunitas muslim.
"Ini akan memiliki dampak besar bagi umat Islam dan saya melihat ini sebagai pencapaian kolektif untuk lebih memahami dunia mode," katanya.
"Saya tidak menganggap diri saya sebagai koreksi terhadap apa pun," sambung Rawdah. "Jika saya dapat membantu kemajuan industri secara keseluruhan dalam prosesnya maka itu adalah adendum luar biasa yang selalu saya advokasi," jelasnya.
Sekadar informasi, Vogue Skandinavia akan meluncurkan edisi pertamanya pada Agustus 2021 mendatang. Majalah fashion itu akan diterbitkan di negara-negara Skandinavia seperti Denmark, Norwegia, Finlandia, Swedia, dan Islandia.
