Scarf terbaru buatan Louis Vuitton mengundang kritikan. Dimana, brand asal Prancis ini dianggap lakukan apropriasi budaya karena buat aksesoris mirip dengan keffiyeh. Punya motif dan desain yang hampir serupa, LV pun dituding menjiplak aksesoris yang sering dianggap sebagai bentuk dukungan kepada Palestina itu.
Monogram Keffieh Stole buatan LV menjadi kontroversial di media sosial. Banyak orang mengkritik LV mencuri budaya untuk sebuah item fahsuon. Untuk urusan harga, barang itu dijual dengan harga US$705 atau setara dengan Rp10 jutaan itu semakin dikecam karena dihadirkan dengan warna mirip bendera Israel.
Hal ini pertama kali mendapatkan perhatian setelah seorang penulis dan pengacara Khaled Beydoun menggungah kritiknya di Instagram. Khaled berpendapat bahwa desain scarf Louis Vuitton yang mirip dengan keffiyeh ini tidak menghormati dan tidak sensitif dalam berbagai tingkat. Melihat hal itu, dia memberi komentarnya.
"Berikat aku bahan aslinya, sejarahnya, makna dan bobot yang dijahitkan ke setiap kainnya. Hari di mana mutasi yang hambar dan sunyi ini dapat menghasilkan harga yang dapat memberi makan satu keluarga di Gaza selama berminggu-minggu," ungkapnya.
Dalam situsnya sendiri, LV mengatakan jika mereka memanglah terinspirasi dari Keffiyeh klasik. Item yang dibuat dari campuran bahan katun, wol, hingga sutera itu dikatakan bisa jadi aksesoris timeless yang menciptakan kesan easygoing.
Mengetahui banyak kritikan yang beredar, Louis Vuitton telah menunjukkan responsnya. Mereka pun memutuskan untuk hapus scarf tersebut dari situsnya. Akan tetapi, tidak diketahui apakah aksesoris ini nantinya akan dihapus ataupun ditarik dari perusahaan.