Taiwan Memproduksi Vaksin Sendiri Hingga India yang Kembangkan Vaksin Berbasis DNA

- Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:36 WIB
Vaksinasi COVID-19 Medigen di Taiwan. (photo/REUTERS/ANNABELLE CHIH)
Vaksinasi COVID-19 Medigen di Taiwan. (photo/REUTERS/ANNABELLE CHIH)

Vaksin COVID-19 semakin langka di Taiwan dan mereka pun berinisiatif untuk memproduksi vaksin dalam negeri. Sementara itu, India menjadi pionir dalam kembangkan vaksin COVID-19 berbasis DNA. Mengutip CNBC, vaksin itu dinamai vaksin Medigen. Presiden Tsai Ing-wen akan menjadi pertama untuk menerimanya. 

Pemerintah Taiwan sendiri telah setuju penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan Medigen Vaccine Biologics itu. Vaksin COVID-19 buatan dalam negeri ini akan menjadi bagian rencana untuk swasembada vaksinasi setelah adanya keterhambatan pengiriman vaksin dari perusahaan obat global. 

Untuk saat ini, sudah ada lebih dari 700 ribu orang mendaftar untuk menerima vaksin Medigen. Demi tingkatkan kepercayaan rakyatnya, Presiden Tsai bahkan menunda penerimaan vaksin dari Moderna ataupun AstraZeneca. Perusahaan Medigen pun mengatakan bahwa vaksinasi mereka sangat aman. Mereka bahkany menyakinkan bahwa vaksin itu efektif dan teruji dengan baik. 

"Ada begitu sedikit efek samping, hampir tak ada demam dan sebagainya. Jadi saya pikir semua orang bisa percaya dengan kami," ungkap CEO Medigen Charles Chen kepada Reuters.

Di sisi lain, India tidak mau kalah dengan vaksin berbasis DNA pertama di dunia. Vaksin ini sudah disetujui Pemerintah India pada 20 Agustus. Menurut Kementerian Sains dan Teknologi di India, perusahaan farmasa India, Zydus Cadila memberikan persetujuan untuk vaksin  vaksin ZyCov-D tiga dosis yang dikembangkannya.

Selain untuk orang dewasa, vaksin DNA ini juga dapat diberikan untuk kaum remaja berusia 12-18 tahun. Vaksin ini hasilkan protein virus SARS-CoV-2 yang melimpah dan berikan respons imunitas yang berperan penting sebagai pelindung dan pemberantas virus. 

Hasil sementara dari uji klinis Tahap III, dengan melibatkan lebih dari 28.000 orang. Vaksin itu menunjukkan efikasi utama sebanyak 66,6 persen, menurut kementerian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X