Baru-baru ini salah satu perusahaan transportasi luar angkasa swasta yang didirikan oleh Elon Musk yaitu SpaceX telah melaporkan bahwa ada 1 pegawainya yang positif virus corona.
Hal tersebut membuat SpaceX khawatir dengan kondisi pegawai lain yang mungkin juga ada yang sudah terinfeksi oleh virus tersebut. Saat ini pihak SpaceX sudah melakukan proses karantina ke 12 pegawai miliknya.
Diketahui 12 pegawai tersebut sempat melakukan kontak jarak dekat dengan pegawai yang positif sehingga mereka harus dikarantina selama 14 hari untuk memastikan apakah mereka positif atau tidak.
Meskipun sudah ada pegawai yang terinfeksi virus corona, SpaceX diketahui masih membuka kantornya. Pasalnya perusahaan SpaceX sendiri sulit beroperasi jika pegawai tidak datang ke kantor.
Saat ini SpaceX hanya menyarankan pegawai yang tak sehat untuk libur sementara dan mengecek kondisi kesehatan mereka. Namun untuk yang masih sehat, SpaceX menyediakan masker N95, sarung tangan, dan termometer untuk memantau kondisi pegawai.
