Polsek Metro Penjaringan menjelaskan kronologi pemicu cekcoknya pesepeda dengan seorang pria yang mengaku-ngaku sebagai anggota Polri di wilayah PIK 2, Jakarta Utara. Ternyata masalah sepele itu dipicu karena permasalahan parkir.
"Jadi karena ada mulut saja masalah mau parkir karena mobilnya (pelaku) besar tapi nggak bersenggolan," kata Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, AKP Panji saat dihubungi Indozone, Rabu (2/9/2020).
Panji mengatakan kala itu mobil pelaku yang cukup besar kesulitan parkir. Namun, dia menyebut tidak ada senggolan kendaraan antara mobil pelaku dengan sepeda korban.
"Itu tidak ada senggolan," beber Panji.
Selain itu, di media sosial sendiri banyak komentar netizen yang menyebut jika pelaku sempat mengeluarkan sejenis senjata api. Hal itu juga dibantah oleh Panji.
"Jadi kalau dia mengeluarkan senjata itu nggak ada, mengancam menggunakan senjata juga nggak ada," kata Panji.
Keributan antara pesepeda dengan pria itu hanya sebatas cekcok mulut dan saling dorong saja. Tidak ada pengancaman dengan senjata apapun yang dilakukan oleh pelaku menurut keterangan polisi.
"Jadi karena mereka ya karena manusia ya jadi mereka saling adu mulut mungkin karena ego, karena emosi. Habis itu ya mereka saling dorong namanya emosi," pungkas Panji.
Oknum marah marah dan melakukan kekerasan di pasir putih PIK-2 Mengaku ngaku polisi saat bersitegang dengan pengendara sepeda. Diakhiri dengan tindakan seperti meludahi pengendara sepeda.@DivHumas_Polri @poldametrojaya
— DeJaVu (@Dharma_tc) August 31, 2020
Arogansi oknum polri. pic.twitter.com/VCdJRff9nP
Artikel Menarik Lainnya:
- Ajukan Resign di Kantornya, Cewek Ini Kaget Surat Resignnya Malah Dirobek Atasan
- Viral Karyawan Hokben Dicaci Maki Konsumen, Tetap Sabar, Endingnya Bikin Terharu
- Cewek Dihajar Pasangan di Kamar Hotel sampai Hidung Berdarah, Ternyata Penyebabnya Ini